Selasa 19 Jul 2022 09:03 WIB

Uni Eropa Amankan 54 Ribu Dosis Tambahan Vaksin Cacar Monyet

Pengiriman vaksin cacar monyet akan berlangsung selama beberapa bulan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Friska Yolandha
Virus cacar monyet
Foto: AP/VOA
Virus cacar monyet

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Uni Eropa telah mengamankan 54.530 dosis tambahan vaksin cacar monyet. Tambahan dosia ini sebagai tanggapan terhadap wabah cacar monyet yang sedang berlangsung.

"Otoritas Kesiapsiagaan dan Respons Kesehatan, telah mengamankan 54.530 dosis tambahan dari vaksin generasi ke-3 perusahaan Bavarian Nordic, sehingga total dosis yang dibeli untuk negara-negara anggota menjadi 163.620," kata pernyataan Uni Eropa, dilansir Anadolu Agency, Selasa (19/7/2022). 

Baca Juga

Pengiriman vaksin cacar monyet akan berlangsung selama beberapa minggu dan beberapa bulan mendatang ke Norwegia dan Islandia serta negara-negara anggota Uni Eropa. Komisaris untuk Kesehatan dan Keamanan Pangan Uni Eropa, Stella Kyriakides, mengaku prihatin dengan meningkatnya jumlah kasus cacar monyet di Uni Eropa.

"Kami sekarang memiliki lebih dari 7.000 kasus di Uni Eropa, peningkatan hampir 50 persrn sejak seminggu yang lalu. Kami telah bereaksi dengan cepat dan memastikan respons yang cepat melalui Otoritas Kesiapsiagaan dan Respons Darurat Kesehatan Eropa (HERA) dan telah mengirimkan sekitar 25 ribu dosis ke enam negara anggota," ujar Kyriakides.

Cacar monyet ditularkan ke manusia melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi, atau dengan bahan yang terkontaminasi virus. Gejala cacar monyet biasanya dimulai dengan demam, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri punggung, dan nyeri otot sebelum ruam muncul di kulit.

Pekan lalu, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus khawatir bahwa kasus dan kematian akibat virus corona meningkat. Sementara kasus cacar monyet juga meningkat dengan 9.200 kasus yang dilaporkan di 63 negara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement