Rabu 20 Jul 2022 22:52 WIB

,Zainulbahar Noor Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Islam As-Syafi’iyah

Seluruh pengelola zakat nasional perlu mengoptimalkan potensi zakat yang cukup besar

Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Prof (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec. dikukuhkan sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Islam As-Syafi’iyah.
Foto: istimewa
Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Prof (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec. dikukuhkan sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Islam As-Syafi’iyah.

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA--Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Prof (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec. dikukuhkan sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Islam As-Syafi’iyah. 

Zainulbahar resmi diangkat menjadi guru besar setelah dibacakannya surat keputusan (SK) yang dilanjutkan dengan pemasangan jubah dan toga, di Universitas Islam As-Syafi’iyah, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/7/2022).

Baca Juga

Sidang senat dipimpin langsung Ketua Senat UIA dan dihadiri Rektor UIA Dr. Masduki Ahmad, SH., MM. Selain para guru besar anggota senat, para wakil rektor, dekan, dan pimpinan struktural, prosesi pengukuhan dihadiri tamu undangan kolega masing-masing guru besar.

Dalam pembukaannya, Ketua Senat menyampaikan selamat atas pencapaian Prof (HC) Dr H Zainulbahar Noor, SE, M.Ec dan Guru Besar UIA Prof Dr H Daud Rasyid, MA, menjadi guru besar masing-masing bidang ilmu. Ia berharap status guru besar terus memotivasi keduanya melakukan pengabdian akademik.

Diketahui, Prof (HC) Dr Zainulbahar dikukuhkan sebagai Guru Besar Kehormatan UIA dan menyampaikan orasi ilmiah berjudul "Peran Zakat Dalam Pengentasan Kemiskinan". Dalam orasi ilmiahnya, Zainulbahar turut memaparkan bagaimana zakat berperan penting dalam menyejahterakan umat serta mengajak untuk menggali potensi zakat di Indonesia yang sangat besar. 

"Alhamdulillah terima kasih kepada keluarga besar Universitas Islam As-Syafi’iyah atas pengukuhan saya sebagai Guru Besar Kehormatan Universitas Islam As-Syafi’iyah. Semoga gelar ini dapat bermanfaat dan menginspirasi banyak pihak demi kemaslahatan UIA dan Indonesia pada umumnya," ujar Zainul. 

Dalam orasinya, Zainul mengajak agar seluruh pengelola zakat nasional mengoptimalkan potensi zakat yang cukup besar guna memberdayakan masyarakat.  "Kami juga mendorong melalui Kementerian Agama untuk secara serius dan memaksimalkan Universitas-Universitas Islam Negeri dan universitas lain khususnya yang memiliki program Mazawa (Manajemen Zakat dan Wakaf) agar lebih berkembang. Pengentasan kemiskinan berbasis masjid harus kita coba wujudkan. jika masjid menjadi pusat peradaban, bukan hanya sebagai pusat ibadah saja." ujarnya. 

Sementara itu, Ketua BAZNAS RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA turut menyampaikan selamat atas gelar Guru Besar Kehormatan UIA yang disandang Prof (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec. 

"Selamat kepada Prof (HC) Dr. H. Zainulbahar Noor, SE, M.Ec. atas gelar Guru Besar Kehormatan UIA. Semoga amanah dan dapat terus memberikan sumbangsih bagi pengembangan zakat bagi pengentasan kemiskinan di Indonesia," kata Noor.

Sejumlah tokoh nasional turut menyampaikan tertimoni dan ucapan selamat atas pengukuhan Prof (HC) Zainulbahar Noor. Mereka antara lain, Aburizal Bakrie, mantan Menteri Pendidikan Nasional, Prof. M. Nuh; mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas, Prof. Bambang Brodjonegoro, Wakil Ketua MUI, Dr. Anwar Abbas; mantan Menkumham, Prof. Yusril Ihza Mahendra, Ratu Yordani, Princess Basma Yordania, dan Dr. M. Budi Jatmiko.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement