Jumat 22 Jul 2022 19:12 WIB

BKN: Komposisi PNS tak Sehat, Terlalu Banyak Berusia Lanjut

Dari total 3,9 juta PNS, sebanyak 2,7 juta di antaranya berusia 41 hingga 60 tahun.

Rep: Febryan A/ Red: Andi Nur Aminah
Plt Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bima Haria Wibisana
Foto: Republika/Thoudy Badai
Plt Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bima Haria Wibisana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkapkan bahwa komposisi PNS kini masuk kategori tidak sehat. Sebab, terdapat lebih banyak PNS berusia tua dibanding yang muda. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BKN Bima Haria Wibisana menjelaskan, saat ini terdapat 3,9 juta PNS. Sekitar 1,2 juta di antaranya berusia 18 hingga 40 tahun. Sedangkan PNS berusia 41 hingga 60 tahun ke atas jumlahnya mencapai 2,7 juta orang. 

Baca Juga

"Struktur usia PNS kita ini segitiga terbalik. Jadi yang tua itu jauh lebih besar dari pada yang muda," kata Bima dalam Rakornas Kepegawaian yang ditayangkan secara virtual, Kamis (21/7/2022).  "Ini bukan struktur SDM (sumber daya manusia) yang sehat," imbuhnya. 

Kendati demikian, Bima menyebut komposisi SDM semacam ini adalah hal yang lumrah. Semua organisasi akan mengalami siklus jumlah pekerja usia tua lebih banyak. Yang terpenting adalah soal seberapa lama komposisi semacam ini bertahan. "Nah kita ingin (komposisi PNS) itu cepat berubah," kata Bima. 

Bima juga menyoroti komposisi PNS berdasarkan tingkat pendidikan. Tercatat kini PNS lulusan S1 mendominasi, yakni sebanyak 2,2 juta orang. Kendati mayoritas PNS berpendidikan tinggi, tapi Bima mengeluhkan kinerja mereka yang buruk. 

"Walaupun latar belakang pendidikannya S1 atau S2, tapi kompetensinya rendah. Jadi, latar belakang pendidikan itu tidak berkorelasi dengan kompetensi," ucapnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement