Rabu 27 Jul 2022 17:35 WIB

Penyebaran Cacar Monyet Semakin Masif

Kasus cacar monyet saat ini berlipat ganda setiap dua minggu

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Cacar monyet atau monkeypox. Ilustrasi
Foto: Pixabay
Cacar monyet atau monkeypox. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Para ilmuwan mengatakan, penyebaran cacar monyet semakin masif. Kasus saat ini berlipat ganda setiap dua minggu, sehingga meningkatkan kekhawatiran wabah ini akan mencapai puncaknya dalam beberapa bulan mendatang.

Organisasi Keaehatan Dunia (WHO)  memperkirakan, terdapat lebih dari 27.000 kasus cacar monyet di 88 negara pada 2 Agustus. Jumlah itu naik dari 17.800 kasus di hampir 70 negara pada hitungan terakhir.  Para ilmuwan di seluruh dunia mengatakan, kemungkinan akan ada penularan berkelanjutan selama beberapa bulan dan mungkin jangka panjang.

Baca Juga

"Kita harus mengatasi ini," kata seorang profesor epidemiologi di University of California, Los Angeles, Anne Rimoin.

Anggota komite ahli WHO pekan lalu menggelar pertemuan untuk menentukan apakah wabah cacar monyet merupakan keadaan darurat kesehatan global. Mayoritas anggota komite memberikan suara menentang langkah tersebut. Namun Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus tetap menyatakan keadaan darurat. Tindakan keadaan darurat ini berarti perlu ada langkah yang diambil secara mendesak, termasuk peningkatan vaksinasi, pengujian, isolasi bagi mereka yang terinfeksi, dan pelacakan kontak.