Rabu 10 Aug 2022 19:57 WIB

Menpora Minta Masyarakat tak Terlalu Menuntut Timnas Indonesia U-16

Zainudin minta suporter memberikan ruang eksplorasi dan pengalaman pada pemain belia.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Menpora RI, Zainudin Amali.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Menpora RI, Zainudin Amali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-16 akan berhadapan dengan Myanmar di babak semifinal Piala AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (10/8/2022) malam WIB. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengimbau agar suporter tidak terlalu memberikan tekanan untuk meraih gelar juara seperti kepada timnas senior.

"Jadi begini timnas ini timnas U-16. Dari awal saya sampaikan jangan harapkan mereka main seperti timnas senior, biarlah mereka main seperti usianya sehingga ekspektasi kita tidak berlebihan," kata Zainudin di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

Baca Juga

Tim asuhan Bima Sakti melaju sebagai juara Grup A dengan poin sempurna, yakni sembilan poin dari kemenangan atas Filipina, Singapura, dan Vietnam. Hal ini tentu melambungkan harapan masyarakat Indonesia bahwa skuad Garuda Muda bisa meraih gelar juara, tidak seperti para seniornya.

Tapi Zainudin meminta agar suporter memberikan ruang eksplorasi dan pengalaman kepada pemain belia tersebut. Ia menilai, tuntutan yang berlebihan justru akan membuat mereka tertekan sehingga mental yang belum matang itu bisa terganggu dan berdampak pada permainan yang buruk di lapangan.

"Mereka sudah lolos ke semifinal sudah luar biasa karena kita lihat perjuangannya, bahkan terakhir kan kemasukan duluan tapi semangat juang mereka luar biasa dan Alhamdulillah mereka lolos dan bisa mengalahkan Vietnam," kata Zainudin. "Jadi saya harap mereka bisa berprestasi lagi semifinal lolos ke final dan harapan kita jadi juara tapi itu tidak boleh menjadi beban mereka. Ini anak-anak U-16 tentu berbeda dengan senior."

Zainudin mengakui permainan yang ditunjukkan oleh tim asuhan Bima Sakti sudah cukup baik. "Ya kita punya harapan karena mereka mulai menunjukkan mainnya yang bagus tapi sekali lagi standarnya U-16 jangan kita pakai standar senior, begitu pakai standar senior harapan kita terlalu berat buat mereka. Jadi mereka main saja, apapun hasilnya kita harus bisa terima itu karena ini kan harapan untuk bisa mengisi tim senior," pungkasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement