Jumat 12 Aug 2022 21:39 WIB

Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih Diapresiasi

Dampak dari adanya persatuan kian terasa di Indonesia.

Mendagri Secara Resmi Lakukan Penancapan dan Pembagian Bendera Merah Putih di Merauke
Foto: Dok Republika
Mendagri Secara Resmi Lakukan Penancapan dan Pembagian Bendera Merah Putih di Merauke

REPUBLIKA.CO.ID,MERAUKE -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengaku bangga atas digelarnya Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih dari Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, Jumat (12/8/2022). Menurut Mendagri, gelaran ini menjadi upaya yang baik dalam meningkatkan patriotisme dan nasionalisme masyarakat di seluruh Indonesia. Apalagi Indonesia memiliki potensi yang besar seperti banyaknya suku, bahasa, ras, agama, dan sebagainya. Dengan adanya gerakan ini diharapkan dapat mengikat simpul persatuan melalui implementasi Bhinneka Tunggal Ika.

Mendagri menambahkan, dampak dari adanya persatuan kian terasa di Indonesia. Hal ini terlihat dari keberagaman yang telah menjadi keseharian masyarakat. Mendagri mencontohkan, tari-tarian adat Papua kini tidak hanya digelar di Papua, tetapi juga ditampilkan di daerah lainnya seperti Jakarta, Makassar, Surabaya, dan daerah lainnya. Begitu pula olahan masakan rendang dan nasi Padang yang tidak hanya dapat ditemui di Provinsi Sumatera Barat, tetapi bahkan kini dapat dijumpai di seluruh penjuru nusantara.

Baca Juga

Berbagai kekayaan tersebut, tambah Mendagri, menjadi modal besar yang dimiliki bangsa Indonesia. Kekayaan itu juga telah diakui oleh bangsa-bangsa lainnya di dunia. Karena itu, Mendagri mengajak masyarakat untuk terus merawat potensi dan kekayaan yang dimiliki tersebut.

“Oleh karena itulah, kita harus merawat. Keberagaman ini harus dirawat jangan sampai menjadi pemecah, tapi justru menjadi pemersatu karena kita bangga bisa menjadi bagian dari yang lain,” ujar Mendagri.

Mendagri menjelaskan, adanya gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih merupakan upaya yang diinisiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Pol & PUM). Melalui agenda ini, seluruh pemerintah daerah (Pemda), pihak swasta, dan berbagai lapisan masyarakat diharapkan ikut mengibarkan bendera merah putih. Tujuannya adalah untuk menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dari agenda ini, diketahui jajaran Pemda, baik dari kabupaten/kota, provinsi, serta pihak swasta, dan masyarakat telah memulai mengibarkan bendera merah putih di tempat masing-masing. Karena itu, Mendagri mendukung semangat tersebut dengan meminta digelar acara gerakan pembagian 10 juta bendera secara seremonial.

“Jadi pada hari ini saya pilih dilaksanakan di timur. Saya ambil di Kabupaten Merauke dan saya sendiri yang hadir. Kemudian besok (13/8/2022) Wakil Mendagri yang juga anak Papua, Bapak Wempi Wetipo, beliau besok akan memimpin acara di Kota Banda Aceh. Orang Papua juga bisa menjadi pemimpin di Sumatera, di kampung saya di Aceh,” tambah Mendagri.

Mendagri mengatakan, gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih juga akan dilaksanakan di Jawa Timur. Gelaran tersebut direncanakan bakal dihelat pada Minggu (14/8/2022). Adapun, tambah Mendagri, agenda yang digelar di Kabupaten Merauke kali ini merupakan bentuk representasi wilayah di Indonesia. 

“Kemudian ini adalah daerah paling timur. Bagi kita menjadi simbol, di samping di Aceh, paling barat. Tapi lebih dari itu, kehadiran saya di sini juga sebetulnya juga untuk meminta dukungan sekaligus kebersamaan kita dalam rangka mewujudkan harapan dan aspirasi tokoh-tokoh Papua,” kata Mendagri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement