Kamis 01 Sep 2022 13:54 WIB

Kodam Jaya Siap Bantu Polda Metro Jaya Jaga Keamanan Jelang Kenaikan BBM

Penyampaian aspirasi terkait kenaikan harga BBM diminta dijalankan dengan damai.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memaparkan kesiapan pengamanan dalam rangka kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), di Aula Soedirman di Kodam Jaya Jakarta, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/9).
Foto: Republika/Ali Mansur
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memaparkan kesiapan pengamanan dalam rangka kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), di Aula Soedirman di Kodam Jaya Jakarta, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (1/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto menyampaikan jajarannya siap membantu Polda Metro Jaya dalam rangka menjaga keamanan menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang bakal diumumkan pemerintah pusat dalam waktu dekat. Hal ini disampaikannya di sela-sela rapat koordinasi pengamanan antisipasi unjuk rasa penyetaraan haha BBM.

"Dari Kodam sendiri didasarkan pada keadaan yang telah disampaikan Kapolda tadi, adanya kemungkinan penyesuaian atau pengalihan subsidi pemerintah menjadi bantalan sosial tentu saja kita setiap saat mengantisiapsi itu semuanya," ujar Untung Budiharto, di Aula Soedirman, Kodam Jaya Jayakarta, Jakarta Timur, Kamis (1/9/2022).

Baca Juga

Selain itu, kata Untung, pihaknya juga membuat kontinjensi terkait kemungkinan yang akan terjadi di wilayah DKI Jakarta. Di diantaranya, melaksanakan tindakan preventif menggelar sosialisasi yang akan dilaksanakan oleh seluruh sensor dari Kodam, baik dari tingkat Koramil, Kodim hingga Korem untuk melakukan sosialisasi alasan pemerintah menaikkan harga BBM.

 "Kita sendiri secara makro apabila terjadi beberapa masyarakat yang ingin menyampaikn aspirasi kita akan menjaga, mendukung Kapolda untuk memberikan keamanan kepada mereka agar aspirasi tersampaikan dengan baik," ungkap Untung.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin. Menurutnya sesuatu hal yang mungkin terjadi dampak dari kenaikan BBM adalah aksi unjuk rasa yang dilakukan kelompok masyarakat. Namun demikian, ia berharap penyampaikan aspirasi nanti dapat dilakukan dengan tertib. Sehingga kondisi DKI Jakarta tetap kondusif dan nyaman.

"Apabila ada hal-hal yang mungkin nanti ada masyarakat yang menyampaikan pandangan dan juga aspirasi kita berharap disampaikan dengan cara-cara yang baik," harap Arifin.

Arifin juga menegaskan, pihaknya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Polda Metro Jaya, dan Kodam Jaya Jayakarta untuk mengawal semua proses kebijakan pemerintah. Termasuk kebijakan kenaikan harga BBM yang kemungkinan akan diumumkan oleh pemerintah pusat dalam waktu dekat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement