Jumat 02 Sep 2022 09:14 WIB

Siswa Ukraina Kembali Sekolah Tatap Muka

Para siswa berbagi kisah tentang selamat dari perang.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Wanita dengan anak laki-laki mengunjungi area sekolah yang rusak parah setelah penembakan Rusia, di kota Zhytomyr, barat laut Ukraina, 20 Maret 2022.
Foto:

Keluarga Oleksii tinggal satu malam lagi sebelum melarikan diri dari kota, meskipun mereka telah kembali untuk awal tahun ajaran. Sedangkan teman sekelas Oleksii berbagi cerita serupa tentang hari itu dan invasi Rusia selama sebulan setelahnya.

"Ketika saya di sekolah, saya memikirkan orang yang meninggal di puing-puing. Saya merasa sangat kasihan padanya,” kata Mykola Kravchenko yang berusia 12 tahun.

Sekolah Oleksii dan Mykola masih rusak parah. Puing-puing memenuhi lantai dua, atap serta sistem pemanas perlu diperbaiki, sedangkan tidak ada dana yang dimiliki sekolah.

"Kami sudah lama tidak bertemu. Kalian semua telah tumbuh begitu besar,” kata seorang guru Olena Serdiuk berdiri di sudut kelas dengan jendelanya ditutupi dengan plastik hitam tebal, bukan kaca.

Meski akan belajar daring, para siswa harus menjalani pelatihan keamanan. Serdiuk menyuruh kelas untuk mengikutinya ke tempat perlindungan bom yang sama, tempat yang menyelamatkan banyak nyawa dari ledakan pada Maret.

Tempat penampungan yang remang-remang ini memiliki persediaan air dan bangku panjang dengan kursi berlabel untuk setiap kelas. Ketika anak-anak mengambil tempat duduk yang ditentukan untuk kelas mereka, Serdiuk mengatakan kepada para siswa, mereka harus pergi ke sana setiap kali mendengar sirene.

Serdiuk mengatakan, banyak orang tua memberi tahu bahwa anak-anak mereka memohon untuk kembali ke sekolah. Namun untuk saat ini, permintaan itu tidak diperbolehkan karena berbahaya berada begitu dekat dengan perbatasan Belarusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement