REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Satu orang hilang dan ribuan orang dievakuasi setelah topan Hinnamnor menghantam wilayah Korea Selatan (Korsel). Setelah 2,5 jam mendarat di pantai selatan Korsel, topan kemudian menjauh dari Korsel pada Selasa (6/9/2022).
"Topan ke-11 tahun ini bergerak dari kota pesisir tenggara Ulsan, 307 kilometer tenggara Seoul, menuju Laut Timur pada pukul 7.10 pagi setelah mendarat di dekat kota selatan Geoje pada pukul 4.50 pagi," kata Administrasi Meteorologi Korea ( KMA) seperti dikutip laman Yonhap, Selasa (6/9/2022).
Topan Hinnamnor memiliki tekanan atmosfer 955 hektopaskal di pusatnya dan kecepatan angin maksimum 40 kilometer per detik pada pukul 6.00. Intensitas Topan Hinnamnor serupa dengan yang terjadi pada Maemi pada 2003, salah satu topan paling dahsyat yang melanda Korsel.
KMA mengatakan, Hinnamnor diperkirakan bergerak ke atas untuk mencapai perairan 100 km timur laut Pulau Ulleung pada siang hari dan 560 km utara-timur laut pulau pada pukul 18.00 melanjutkan lebih jauh ke timur laut menuju Sapporo Jepang pada tengah malam.
"Topan itu diperkirakan akan melemah sebagai siklon ekstratropis pada saat mencapai dekat Sapporo," katanya.
Markas Besar Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Pusat mencatat topan menyebabkan seorang pria berusia 25 tahun hilang di Ulsan. Pria itu masih belum ditemukan setelah jatuh ke sungai pada pukul 01.00 di bawah pengaruh alkohol.
Sebanyak 3.463 orang dari 2.661 rumah tangga di daerah rawan longsor dan banjir di Provinsi Gyeongsang Selatan dan Jeolla Selatan serta Busan dievakuasi karena alasan keamanan. Hampir 15 ribu orang juga diimbau untuk mengungsi, sementara sekitar 20.334 rumah mengalami pemadaman listrik.
Sebanyak tiga rumah di Provinsi Jeju dan Gyeonggi dan satu bangunan di Jeju dilaporkan terendam, sementara satu rumah di pusat kota Sejong dilaporkan hancur. Hinnamnor juga membatalkan 70 kapal di 50 rute laut dan 251 penerbangan di 12 bandara nasional dibatalkan, sementara 354 jadwal kereta ditangguhkan atau disesuaikan.
Topan itu juga membuat banyak jalan raya dan jalan di seluruh negeri ditutup, termasuk beberapa bagian dari jalan raya Olimpiade yang melintasi Seoul pada Selasa pagi. Badan cuaca menyarankan untuk terus berhati-hati karena gelombang badai dan gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi di daerah pesisir. Korsel baru dua pekan dilanda banjir bandang yang menewaskan belasan orang.