Kamis 08 Sep 2022 17:49 WIB

SMRC: Anies Berpeluang Menangi Pilpres Jika Ganjar tak Maju Capres

Anies kompetitif menghadapi Prabowo, tapi berat menghadapi Ganjar.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpeluang menang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak maju menjadi calon presiden (capres).
Foto: Infografis Republika.co.id
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpeluang menang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak maju menjadi calon presiden (capres).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru bertajuk 'Prospek Anies Baswedan di Pilpres 2024'. Hasilnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpeluang menang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 jika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak maju menjadi calon presiden (capres).

"Jika Anies menghadapi Prabowo (Subianto) dan Ganjar tidak ikut bersaing maka peluang Anies menang atas Prabowo cukup terbuka. Namun jika Ganjar ikut bersaing, peluang Anies menang menjadi kecil," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani secara daring, Kamis (8/9/2022).

Baca Juga

Survei juga menunjukan jika pemilihan presiden digelar sekarang dengan tiga calon, yakni Anies vs Ganjar vs Prabowo, dan semua pemilih tahu ketiga calon tersebut, Ganjar mendapat dukungan 44,6 persen, unggul signifikan atas Prabowo (25,7 persen) dan Anies (21,7 persen). Sementara, responden yang tidak menjawab 8 persen.

Jika Pilpres 2024 mempertemukan Anies dan Prabowo, Anies didukung 38 persen suara, bersaing ketat dengan Prabowo yang mendapatkan dukungan 41,5 persen. Sedangkan 20,4 persen responden belum tahu.

"Selisih suara Prabowo dan Anies tidak signifikan secara statistik sehingga tidak bisa disimpulkan siapa yang lebih unggul dari keduanya," ujarnya.

Deni menjelaskan, faktor penyebab Anies terlihat kompetitif menghadapi Prabowo, tapi berat dalam menghadapi Ganjar. Hal itu terkait dengan tingkat kedisukaan Anies (74 persen) yang sedikit di atas atau hampir sama dengan Prabowo (71 persen), tapi cukup jauh di bawah Ganjar (83 persen).

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah Berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. 

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.  Response rate sebesar 1.053 atau 86 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement