REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha meminta para kadernya untuk mengawal dan mengawasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT). Hal itu sebagai tindak lanjut dari penyesuaian subsidi BBM.
"Legislator dan Pengurus PSI di seluruh Indonesia secara aktif mengawasi proses penyaluran dan siap menerima pengaduan terkait penyaluran BLT. Kita sangat berharap BLT ini tepat sasaran," kata Giring Ganesha dalam keterangan diterima di Jakarta Senin.
Menurut dia, seperti yang pernah disuarakan PSI, subsidi BBM pada kenyataannya lebih banyak dinikmati kaum mampu. BLT jauh lebih berkeadilan karena langsung menargetkan kalangan bawah. "Semua dana itu dari APBN, dari uang rakyat. Harus bisa dipertanggungjawabkan, mesti tepat sasaran, dan tidak ada sepeser pun yang boleh disunat para oknum," kata Giring.
Giring mengatakan BLT sebesar Rp600 ribu per penerima sudah mulai cair dan skema itu merupakan salah satu bentuk pengalihan subsidi BBM dari Pemerintah. Nantinya, masing-masing penerima BLT akan mendapatkan Rp300 ribu sebanyak 2 kali atau total Rp600 ribu
Kemudian, Giring menyampaikan perekonomian Indonesia tengah dalam ujian di tengah krisis global saat ini. Pengurangan subsidi BBM pun menjadi tak terelakkan. "Pengurangan subsidi BBM menjadi tak terelakkan. Namun, dampak buruknya untuk kalangan bawah wajib diminimalkan. BLT adalah satu cara dan karena itu prosesnya harus diawasi. PSI akan ikut melakukannya," kata Giring pula.
Pada Sabtu, 10 September 2022 Giring dan sejumlah kader PSI lain telah menemui warga di Pasar Lama, Kota Tangerang, untuk mendengar suara mereka. Giring ditemani Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, Anggota DPRD Kota Tangerang dari PSI Theresia Megawati, dan pilihan kader PSI lain.Seusai blusukan, Giring menghibur warga dengan menyanyikan sejumlah lagu di panggung "Ngamen Solidaritas Indonesia." Ratusan warga ikut dalam suasana dan ikut bernyanyi.