Senin 19 Sep 2022 12:08 WIB

Aliran Listrik Terputus Usai Topan Nanmadol di Jepang

Kehadiran Topan Nanmad menyebabkan banjir di Kyushu.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Sabtu ini, 17 September 2022 citra satelit yang dirilis oleh NASA menunjukkan Topan Nanmadol, yang mendekati barat daya Jepang.
Foto: NASA Worldview, Earth Observing System Data a
Sabtu ini, 17 September 2022 citra satelit yang dirilis oleh NASA menunjukkan Topan Nanmadol, yang mendekati barat daya Jepang.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Badai tropis menghantam Jepang barat daya dengan hujan lebat dan angin kencang pada Senin (19/9/2022). Dampak kahadiran Topan Nanmadol sehari sebelumnya melukai puluhan orang beberapa rumah kehilangan aliran listrik. 

Menurut Badan Meteorologi Jepang, jalan-jalan perumahan dibanjiri air berlumpur dari sungai di wilayah Kyushu. Puluhan ribu orang menghabiskan malam di gimnasium dan fasilitas lainnya dalam evakuasi pencegahan rumah-rumah yang rentan.

Baca Juga

Kereta peluru dan maskapai penerbangan menangguhkan layanan. Peringatan dikeluarkan tentang tanah longsor dan sungai yang meluap. Jaringan toko serbaada dan layanan pengiriman ditutup sementara di barat daya Jepang. Sedangkan beberapa jalan raya ditutup dan orang-orang mengalami beberapa masalah dengan sambungan telepon seluler.

Topan ini membawa angin berkelanjutan dengan kecepatan 108 kilometer per jam dan hembusan hingga 162 kilometer per jam. Lebih dari 60 orang terluka, termasuk mereka yang jatuh karena hujan atau terkena pecahan kaca. 

Angin kencang menghancurkan papan nama. Sebuah derek konstruksi patah dan sebuah jendela di ruang pachinko pecah di kota Kagoshima, barat daya Jepang.

Badai diperkirakan akan melanjutkan jalur timur lautnya di atas pulau utama Jepang Honshu. Badai ini melepaskan hujan deras di wilayah yang mencakup kota-kota Osaka dan Kyoto, sebelum bergerak ke Tokyo pada Selasa (20/9/2022) dan kemudian menuju timur laut Jepang.

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement