Rabu 21 Sep 2022 16:55 WIB

Seorang Pria Bakar Diri di Dekat Kediaman PM Jepang

Aksi bakar diri sebagai protes pemakaman kenegaraan mantan PM Jepang, Shinzo Abe

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
 Kendaraan (kiri) membawa jenazah mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggalkan kuil Zojoji setelah pemakamannya di Tokyo pada Selasa, 12 Juli 2022. Abe dibunuh Jumat saat berkampanye di Nara, Jepang barat.
Foto: AP/Hiro Komae
Kendaraan (kiri) membawa jenazah mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggalkan kuil Zojoji setelah pemakamannya di Tokyo pada Selasa, 12 Juli 2022. Abe dibunuh Jumat saat berkampanye di Nara, Jepang barat.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Seorang pria membakar diri di dekat kantor perdana menteri Jepang pada Rabu (21/9/2022). Pria tersebut melakukan aksi nekat sebagai protes nyata atas keputusan pemerintah untuk mengadakan pemakaman kenegaraan bagi mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Pria itu segera dibawa ke rumah sakit karena menderita luka bakar di sekujur tubuhnya. Sementara seorang petugas polisi yang mencoba memadamkan api juga ikut terluka.

Baca Juga

Sebuah surat yang menentang pemakaman kenegaraan Abe ditemukan di dekat pria itu. Abe tewas ditembak ketika sedang kampanye terbuka pada 8 Juli.

Pemakaman kenegaraan Abe dijadwalkan pada 27 September, yang akan dihadiri oleh sekitar 6.000 orang dari Jepang dan luar negeri. Tetapi penentangan terhadap pemakaman kenegaraan tersebut telah berkembang luas.

Sebagian besar jajak pendapat publik menunjukkan, mayoritas orang Jepang menentang upacara pemakaman kenegaraan tersebut. Jajak pendapat ini membuat tingkat kepercayaan terhadap pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida anjlok.

Sebuah jajak pendapat oleh Mainichi Daily yang dilakukan pada akhir pekan menunjukkan, dukungan terhadap Kishida sebesar 29 persen atau turun enam poin persentase dari akhir Agustus. Para analis berpendapat, menurunnya dukungan terhadap Kishida dapat mempersulit seorang perdana menteri untuk mendapatkan dukungan yang cukup dalam melaksanakan agendanya.

Meski ada kritik yang meluas, Kishida bersikukuh tetap melaksanakan pemakaman kenegaraan bagi Abe. Sebagian besar masyarakat mempertanyakan urgensi pemakaman kenegaraan Abe di tengah krisis ekonomi.

Perkiraan biaya pemakaman kenegaraan Abe mencapai 1,65 miliar yen atau 12 juta dolar AS. Biaya tesebut mencakup keamanan dan resepsi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement