Rabu 21 Sep 2022 18:19 WIB

Bio Farma Berkolaborasi dengan CEPI Bersiap Hadapi Endemi

Bio Farma berkolaborasi dengan CEPI memperkuat kesiapan hadapi pandemi dan endemi

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyampaikan pidato pembuka saat menghadiri rangkaian kegiatan HUT ke-132 Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/8/2022).  Bio Farma berkolaborasi dengan CEPI memperkuat kesiapan hadapi pandemi dan endemi. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyampaikan pidato pembuka saat menghadiri rangkaian kegiatan HUT ke-132 Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/8/2022). Bio Farma berkolaborasi dengan CEPI memperkuat kesiapan hadapi pandemi dan endemi. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perusahaan negara (BUMN) yang bergerak di bidang farmasi Bio Farma berkolaborasi dengan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) guna memperkuat kesiapsiagaan, respons untuk menghadapi pandemi dan endemi yang mungkin terjadi di masa mendatang di Indonesia dan ASEAN.

"Sejak terjadinya pandemi Covid-19, kita semua belajar bahwa kesiapan atas kapasitas produksi dan ketersediaan vaksin menjadi hal yang sangat penting untuk mengakhiri pandemi," kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir melalui keterangan tertulisnya, Rabu (21/9/2022).

Baca Juga

Honesti mengatakan kolaborasi antara Bio Farma dan CEPI menjadi sangat penting bukan hanya untuk kepentingan dari sisi industri tetapi juga untuk kepentingan bangsa dan negara. CEPI merupakan kemitraan global inovatif antara organisasi publik, swasta, filantropi, dan masyarakat sipil untuk mengembangkan vaksin sebagai persiapan menghadapi pandemi dan epidemi.

Dia melanjutkan, Bio Farma sebagai perpanjangan tangan Indonesia dalam bidang kesehatan siap mencoba mengimplementasikan program 100 days mission dari CEPI. Program ini dinilai akan sangat berguna untuk Indonesia dan kawasan Asia Tenggara dalam rangka penguatan ketahanan nasional di bidang kesehatan. Selain itu, penjajakan kerja sama lainnya untuk melihat ketertarikan Bio Farma untuk ikut berkolaborasi dalam pengembangan teknologi vaksin berbasis mRNA.

"Dengan kolaborasi antara Bio Farma dengan CEPI, Indonesia minimal sudah memiliki jembatan manakala terjadi pandemi dan kita belum dapat menemukan dan mengembangkan negara mana yang dapat paling cepat untuk menemukan vaksin," ujar Honesti.

Executive Director Research and Development CEPI Melanie Saville mengapresiasi upaya Bio Farma yang selama 25 tahun konsisten mensuplai vaksin untuk kebutuhan dunia. "Bio farma sebagai salah satu key partner bagi CEPI di dunia, di masa yang akan datang untuk menjadi mitra manufakturing bersama CEPI," kata dia.

Bio Farma sebagai induk holding BUMN Farmasi memiliki tugas dari pemerintah memenuhi kebutuhan vaksin untuk kebutuhan vaksinasi nasional. Selain untuk memenuhi kebutuhan nasional, Bio Farma juga sudah mengekspor produknya ke lebih dari 150 negara, di mana 53 di antaranya adalah negara yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dan 49 negara Afrika, dengan kapasitas 3,2 miliar dosis per tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement