Kamis 29 Sep 2022 15:26 WIB

Diagnosis Terungkap, Istri Robin Williams: Seperti Menemukan Nama Pembunuh Suami Saya

Diagnosis penyakit Robin Williams terungkap setelah kematiannya lewat autopsi otak.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Mendiang aktor Robin Williams. Lewat autopsi otak terungkap bahwa Williams mengidap Lewy body dementia.
Foto: REUTERS/Fred Prouser/ca
Mendiang aktor Robin Williams. Lewat autopsi otak terungkap bahwa Williams mengidap Lewy body dementia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lahir pada 1951, di Chicago, Amerika Serikat, Robin Williams kemudian menjadi aktor yang brilian. Pria yang memenangkan Academy Award untuk Good Will Hunting ini meninggal pada Oktober 2014.

"Beberapa bulan sebelum meninggal, dia didiagnosis mengidap Parkinson," ujar istri mendiang, Susan Schneider Williams.

Baca Juga

Kenyataannya, itu hanya puncak gunung es, menurut Schneider Williams. Beberapa bulan setelah kematiannya pada Oktober 2014, autopsi pada otak mengungkapkan bahwa aktor Mrs Doubtfire itu menderita Lewy body demensia.

"Saya tidak bisa hidup dengan diri saya sendiri jika saya tidak menceritakan kisah ini," ujar Schneider Williams, seperti dilansir laman Express, Kamis (29/9/2022).

"Ketika itu terungkap, itu seperti menemukan nama pembunuh suami saya."

Asosiasi Penyakit Parkinson Amerika menjelaskan Lewy body dementia dan penyakit Parkinson memiliki gejala yang sama, seperti depresi. Perubahan kepribadian termasuk perbedaan dalam pemikiran dan penalaran, kognisi berfluktuasi yang mirip delirium, dan halusinasi visual yang berulang adalah beberapa gejalanya.

Penderitanya bisa jadi mengalami kehilangan memori yang signifikan dan Parkinsonisme spontan dengan gerakan lambat, tremor saat istirahat, atau kekakuan. Oleh karena itu, Lewy body dementia dapat salah didiagnosis sebagai penyakit Parkinson.

"Seperti jenis demensia lainnya, tidak ada tes tunggal yang dapat secara meyakinkan mendiagnosis demensia dengan Lewy body dementia," kata Asosiasi Alzheimer.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement