Rabu 12 Oct 2022 06:01 WIB

Berharap Korban KDRT Berani Bersuara

Korban harus berani speak up memberikan keadilan baginya dan efek jera ke pelaku.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga saat mengikuti rapat kerja bersama Menag, Mensos dan Kepala BNPB dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Foto: Prayogi/Republika.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga saat mengikuti rapat kerja bersama Menag, Mensos dan Kepala BNPB dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengimbau, masyarakat agar berani bersuara jika menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Hal ini disampaikannya menanggapi kasus KDRT yang tengah viral terjadi belakangan ini.

“Sekarang kita imbau seluruh lapisan masyarakat, siapapun yang jadi korban harus berani speak up memberikan keadilan kepada korban dan efek jera kepada pelaku, sehingga tidak terjadi kasus berulang,” kata Bintang di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip pada Rabu (12/10).

Dia mengatakan, kasus KDRT yang kerap terjadi di masyarakat menjadi evaluasi bersama. Selain itu, Bintang juga menekankan, pentingnya memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga peristiwa tersebut tak kembali terjadi.

Bintang menyampaikan, pemerintah juga memiliki pusat pengaduan yang bisa dihubungi baik melalui aplikasi Whatsapp ataupun sambungan telepon.

KemenPPPA, kata dia, sudah punya call center kan sekarang dengan SAPA 129 demikian juga melalui Whatsapp 081111129129 itu kita dorong untuk itu. 

"Dan tidak hanya korban yang melihat, yang mendengar itu juga harus ikut peduli melaporkan terjadinya kekerasan,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement