Rabu 19 Oct 2022 18:32 WIB

Capres PDIP Berkesinambungan dengan Soekarno, Megawati, dan Jokowi

Kesinambungan dengan Bung Karno, Mega, Jokowi agar ada kesinambungan program.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang siap menjadi capres, di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (19/10).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang siap menjadi capres, di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan penyusunan visi dan misi untuk calon presiden (capres) sudah mencapai 80 persen. Ia mengatakan, capres dari partainya juga harus memiliki kesinambungan kepemimpinan dengan Soekarno, Megawati Soekarnoputri, dan Joko Widodo.

"Capres yang nantinya akan diputuskan oleh Bu Mega itu kesinambungan kepemimpinan antara Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi sehingga terjadi kesinambungan program," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (19/10/2022).

Baca Juga

Hasto mengatakan, presiden merupakan pemimpin negara yang tak hanya merupakan jabatan formal. Menurutnya, seorang pemimpin harus mengakar dengan kekuatan rakyat.

"Untuk menjadi capres dan cawapres, itu harus memahami seluruh persoalan fundamental. Tidak hanya berdiri di awang-awang dengan basis pencitraan, tetapi harus memiliki agenda-agenda strategis yang saat ini partai sedang menyiapkan," ujar Hasto.

Ia kembali menyampaikan, keputusan terkait capres merupakan kewenangan Megawati sebagai capres. Saat ini, seluruh kader PDIP diprioritaskan untuk membantu masyarakat di tengah kondisi yang tak pasti.

"Skala prioritas saat ini semua kader partai turun ke bawah untuk mengejar prestasi yang setinggi-tingginya di tengah rakyat. Urusan capres-cawapres nanti akan ada momentumnya, dan momentumnya bukan saat ini," ujar Hasto.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi salah satu nama dengan elektabilitas tertinggi yang digadang menjadi capres pada 2024. Menjawab peluang tersebut, ia menyatakan siap untuk bangsa dan negara.

"Kalau untuk bangsa dan negara apa sih yang kita tidak siap," ujar Ganjar lewat keterangannya yang diterima Republika, Selasa (18/10/2022).

Ganjar mengatakan, setiap anggota partai politik harus siap ketika memang diusung sebagai capres. Orang-orang terbaiklah yang pasti dipilih oleh partai untuk mengikuti kontestasi nasional tersebut.

"Ketika partai sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya semua orang mesti siap soal itu," ujar Ganjar. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement