REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (Jakarta Islamic Centre) bekerja sama dengan NanoEdu Cheria yang didukung oleh Asosiasi Travel Halal Indonesia (ATHIN), Cheria Holiday, dan Halal Travel Konsorsium (HTK) menyelenggarakan Festival dan Konferensi Wisata Halal 2022. Acara yang dilaksanakan di Cempaka Ball Room, Hotel Grand Cempaka Business Jakarta ini akan dihadiri oleh Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Anies baswedan (Tokoh Jakarta), KH M. Subki (Ketua JIC), Edi Sukardi (Tokoh Betawi), Nurul Taufiqu R (Komut Travelearn), dan Cheriatna (CEO Cheria Holiday).
Festival dan Konferensi ini akan dibagi menjadi beberapa rangkaian acara yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 28 sampai 30 Oktober 2022. Adapun rangkaian acaranya yaitu hari pertama akan dilaksanakan Gala Dinner yang dimulai dari pukul 17.00 sampai 22.00 WIB. Hari kedua akan diselenggarakan konferensi, temu bisnis, dan tabletop, dan di hari ketiga akan melakukan kunjungan wisata ke Pulau Seribu.
Acara ini akan dihadiri lebih dari 500 audiens yang mencakup berbagai segmen dari perwakilan dinas pemerintahan, dinas pariwisata, para pebisnis, agensi, dan para pelaku wisata. Acara ini merupakan event kelima kalinya Festival dan Konferensi Wisata Halal yang dilaksanakan oleh NanoEdu Cheria.
Event ini merupakan inovasi dari acara yang telah diselenggarakan oleh NanoEdu Cheria di beberapa tahun ke belakang yang sempat terhenti karena adanya Covid-19 di Indonesia. Dengan mengangkat Potensi Jakarta sebagai Tujuan Wisata Halal Dunia, acara ini dilakukan secara B2B (Business to Business) dengan tujuan mengembangkan potensi kota Jakarta sebagai salah satu destinasi wisata halal di dunia.
Jakarta saat ini adalah salah satu kota besar yang maju dan banyak menyediakan berbagai fasilitas ramah muslim yang lengkap dengan ratusan restoran bersertifikat halal di Jakarta. Atmosfer ini memberikan kenyamanan bagi wisatawan muslim untuk berwisata tanpa perlu khawatir. Terlebih dengan perkembangan wisata halal di Indonesia yang telah diakui oleh dunia sebagai peringkat pertama Wisata Halal Terbaik di Dunia versi Global Muslim Travel Index (GMTI).
“Jakarta layak menjadi pusat pengembangan dan kolaborasi wisata halal di Indonesia karena Jakarta memiliki banyak objek wisata dan objek keagamaan,” tutur tokoh Betawi Edi Sukardi.
Dia menambahkan pascapandemi Covid-19, ghirah dan ghairah para wisatawan melakukan perjalanan mulai meningkat lagi. Festival ini ditargetkan dapat mendorong masuknya 10 juta wisatawan yang datang ke Jakarta untuk menikmati wisata halal.
Jakarta Islamic Centre (JIC) sebagai lembaga pengkajian dan pengembangan Islam di Jakarta merasa penting untuk terlibat dalam pembangunan dan peningkatan wisata halal di Jakarta. Ini karena JIC tidak hanya sebagai masjid atau pusat ibadah tetapi juga sebagai pusat mualamah.
Kepala JIC, M. Subki, menuturkan JIC memiliki visi sebagai pusat peradaban agama Islam dengan lingkup kerja tidak hanya di Jakarta tapi juga di Indonesia. `“Hadirnya JIC dalam pengembangan wisata halal dunia ini diharapkan dapat mengangkat JIC agar dikenal luas dan berdiri sejajar dalam bentang peradaban Islam dunia. Dan mitra untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya NanoEdu Cheria melalui event Festival dan Konferensi Wisata Halal Dunia ini,” tegas M. Subki.
NanoEdu Cheria adalah educational start up yang mempunyai visi untuk menyebarkan pendidikan cerdas berbasis riset dan teknologi kepada seluruh siswa, guru, pelaku pendidikan, dan siapa pun yang mau terus belajar. Dengan visi democratize smart education for all, Nanoedu Cheria mendorong setiap siswa-siswi yang didampingi untuk dapat menghasilkan satu inovasi bagi Indonesia.