REPUBLIKA.CO.ID,ALGIERS — Sekretariat Jenderal Liga Arab pada Jumat (28/10/2022) menegaskan penolakannya terhadap semua rencana pemukiman Israel. Mereka juga mengutuk apa yang digambarkannya sebagai pencaplokan wilayah Palestina.
Menandai ulang tahun ke-66 pembantaian Kafr Qassem, liga dalam sebuah pernyataan menyatakan solidaritas dengan rakyat Palestina dalam “menghadapi dan menggulingkan skema kolonial untuk memulihkan dan melaksanakan hak-hak nasional mereka yang tidak dapat dicabut, dan membangun negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.”
Pembantaian itu dilakukan oleh polisi perbatasan Israel pada tahun 1956 terhadap orang-orang Kafr Qassem dan desa-desa Arab di dekatnya, setelah seorang komandan Israel mengeluarkan perintah untuk menembak ratusan penduduk ketika mereka kembali dari kerja. Israel mengklaim bahwa mereka telah melanggar jam malam.
Liga Arab juga meminta PBB, terutama Dewan Keamanan, untuk mengambil sikap tegas terhadap pembunuhan Israel dan untuk menghadapi kebijakan pemukiman Israel, lapor Kantor Berita Kuwait (KUNA).
Dilansir dari Arab News, Ahad (30/10/2022), Sekretariat Jenderal mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan pencegahan untuk menghentikan pelanggaran dan melindungi rakyat Palestina di tanah air mereka.
Menurut pernyataan itu, liga menekankan perlunya memaksa pendudukan Israel untuk menerapkan resolusi internasional yang relevan, dan bekerja menuju solusi dua negara yang komprehensif dan adil sesuai dengan resolusi internasional dan inisiatif perdamaian Arab.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/2190216/middle-east