Jumat 04 Nov 2022 12:11 WIB

DIY akan Gencarkan Vaksinasi Booster untuk Cegah Covid-19 XBB

Penerapan prokes juga akan digiatkan kembali untuk cegah Covid-19 XBB di DIY

Red: Nur Aini
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ilustrasi. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera menggencarkan kembali vaksinasi booster atau penguat untuk mencegah penyebaran Covid-19 subvarian Omicron XBB di provinsi ini.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 ilustrasi. Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera menggencarkan kembali vaksinasi booster atau penguat untuk mencegah penyebaran Covid-19 subvarian Omicron XBB di provinsi ini.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) segera menggencarkan kembali vaksinasi booster atau penguat untuk mencegah penyebaran Covid-19 subvarian Omicron XBB di provinsi ini.

"Untuk mencegah varian XBB kami akan galakkan vaksinasi booster," kata Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi DIY Sumadi saat dihubungi di Yogyakarta, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga

Menurut dia, vaksinasi penguat tersebut nantinya diproritaskan bagi kabupaten yang capaiannya hingga saat ini masih rendah. "Diutamakan kabupaten yang capaiannya masih belum maksimal," katanya.

Terkait stok vaksin yang tersedia di DIY, ia menjelaskan bakal melakukan pengecekan sebab berdasarkan informasi pasokan tambahan vaksin dari pemerintah pusat sudah dikirim ke provinsi ini.

"Sepertinya sudah dikirim dari pusat. Nanti saya cek," kata Sumadi yang juga Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta ini.

Tidak hanya vaksinasi, menurut dia, penerapan protokol kesehatan (prokes) di kalangan masyarakat juga digiatkan agar lebih tertib kembali.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DIY Agus Priyanta menyebutkan vaksinasi penguat di DIY hingga Kamis (3/11/2022) baru mencapai 43,78 persen dari total sasaran atau menjangkau 1.260.790 orang.

Menurut Agus, capaian vaksinasi penguat terbanyak tercatat di Kota Yogyakarta mencapai 103, 91 persen, disusul Kabupaten Sleman 47,5 persen, Gunung Kidul 37,36 persen, Kulon Progo 29,63 persen, dan terakhir Kabupaten Bantul 28,11 persen.

"Khusus untuk vaksinasi dosis kedua bagi lansia secara keseluruhan mencapai 78,12 persen," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) dr. Gunadi memprediksi Covid-19 subvarian Omicron XBB sudah masuk Daerah Istimewa Yogyakarta sejak Oktober 2022.

Prediksi tersebut berdasar pada tren kasus harian Covid-19 di DIY yang meningkat beberapa waktu terakhir. Berdasarkan data Pemda DIY kasus harian Covid-19 mengalami peningkatan sejak pertengahan Oktober 2022 dengan menyentuh 50 kasus per hari hingga puncaknya pada 2 November 2022 yang mencapai 139 kasus dalam sehari.

Padahal, pada bulan-bulan sebelumnya, khususnya Agustus dan September 2022 rata-rata kasus baru masih pada kisaran 20-30 kasus per hari.

"Prediksi XBB masuk ke Yogyakarta Oktober, karena jumlah kasus meningkat (dibandingkan) periode Agustus-September," kata Gunadi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement