REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Taiwan berharap dapat menandatangani kesepakatan dagang dengan Inggris dan memperdalam kerja sama dengan pemerintah Perdana Menteri Rishi Sunak. Hal ini disampaikan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen saat bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands.
Taiwan memandang Inggris sebagai mitra demokratis penting dan menyampaikan keprihatinannya pada latihan militer China di pulau itu. London juga mendukung Taiwan dalam organisasi internasional yang banyak tidak bisa Taipei ikuti karena penolakan dari China.
Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayah China dan menolak setiap interaksi pulau itu dengan pemerintah negara asing. China menilai kedatangan pejabat negara asing ke Taiwan sebagai bentuk dukungan atas hasrat Taipei menjadi negara merdeka.
Greg Hands bertemu dengan Presiden Tsai di kantor kepresidenan Taiwan di Taipei. Tsai berterimakasih atas dukungan Britania pada partisipasi internasional Taiwan dan perdamaian serta stabilitas di Selat Taiwan.
"Kami sangat mendorong pentingnya proposal Inggris untuk mempromosikan peningkatkan kemitraan antara Taiwan dan Britania," kata Tsai.
"Tujuan kami adalah memperkuat manfaat ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan antara Taiwan dan Inggris dan kami berharap Taiwan dan Inggris akan bekerja sama dalam mempromosikan untuk menandatangani perjanjian investasi dan perdagangan bilateral," katanya.
Tsai menambahkan Taiwan yang merupakan produsen chip komputer juga bersedia "memberikan alokasi terbaik" untuk membantu dunia merestrukturisasi rantai pasokan semikonduktor. Taiwan, lanjutnya, juga menantikan bekerja sama dengan mitra-mitra demokratis seperti Inggris untuk membangun jaringan pasokan global yang lebih kuat.
Tsai mengatakan Taiwan juga berharap Inggris dapat "lancar" bergabung dengan Perjanjian Kemitraan Komprehensif dan Progresif untuk Trans-Pasifik (CPTPP) dan mendukung Taiwan menjadi anggota kelompok perdagangan tersebut.
"Saya berharap dengan dukungan dari pemerintah hubungan Taiwan-Inggris terus membaik dan kerja sama kami akan memberikan hasil yang lebih banyak," katanya.
Departemen Perdagangan Internasional Inggris mengatakan "sangat senang kembali ke jalur" untuk masuk ke CPTPP. Tapi karena Inggris belum bergabung maka mereka belum dapat memberikan komentar tentang potensi calon anggota lainya.
Inggris tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan. Tapi memiliki hubungan informal dan ekonomi yang dekat dan Inggris mempertahankan kedutaan besar de facto di Taipei.