Jumat 11 Nov 2022 11:02 WIB

Kemenlu China Apresiasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah Uji Coba

Pemerintah China menganggap, Kereta Cepat membawa manfaat bersama kedua negara.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) melaju saat uji coba di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/11/2022).
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) melaju saat uji coba di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/11/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China menyambut positif tahap uji coba rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dikirimkan dari China pada September 2022. "Keberhasilan uji coba ini merupakan langkah maju dalam persiapan pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, Zhao Lijian di Beijing, Kamis (10/11/2022).

Menurut dia, Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek kerja sama berkualitas tinggi antara China dan Indonesia dalam kerangka program Prakarsa Sabuk Jalan (Belt and Road Initiative/BRI). "Ini juga merupakan bentuk kerja sama yang saling menguntungkan antara China dan tetangganya berdasarkan prinsip konsultasi ekstensif, saling berkontribusi, dan membawa manfaat bersama," ujar Zhao.

Uji coba pada sistem katenari (catenary system) Kereta Cepat Jakarta-Bandung dimulai pada Rabu (9/11/2022), yang ditandai dengan keberangkatan kereta rel listrik (electric multiple unit/EMU) buatan China secara perlahan dari Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Uji kelayakan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa peralatan catu daya kereta cepat telah memenuhi persyaratan yang diperlukan.

Dengan kecepatan yang dirancang hingga 350 kilometer per jam, Kereta Vepat Jakarta-Bandung yang dibangun dengan teknologi terkini di China itu akan mempercepat mobilitas penumpang. Mereka yang naik kereta hanya memerlukan waktu 40 menit daripada kereta biasa sekitar tiga jam.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement