Jumat 11 Nov 2022 20:31 WIB

Peningkatan Kematian Covid tak Dibarengi Tingginya Perawatan di RS

Keterisian kamar perawatan Covid-19 di RS masih di bawah 20 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Indira Rezkisari
Tenaga Kesehatan melakukan tes Covid-19 kepada warga di Jakarta, Jumat (11/11/2022). Satgas Covid-19 mencatat kasus Covid-19 meningkat dua kali lipat dalam enam minggu terakhir yakni dari sebelumnya berkisar 17.000-24.000 menjadi 37.000 kasus aktif. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga Kesehatan melakukan tes Covid-19 kepada warga di Jakarta, Jumat (11/11/2022). Satgas Covid-19 mencatat kasus Covid-19 meningkat dua kali lipat dalam enam minggu terakhir yakni dari sebelumnya berkisar 17.000-24.000 menjadi 37.000 kasus aktif. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Jumat (11/11/2022) tercatat ada 6.247 kasus baru Covid-19 di Indonesia. Angka ini sedikit menurun dari tambahan kasus baru Kamis (10/11/2022) kemarin, yakni 6.294 kasus.

Dengan tambahan kasus konfirmasi tersebut, jumlah total kasus terkonfirmasi Covid-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini menjadi 6.550.448 kasus. Provinsi DKI Jakarta masih menjadi yang tertinggi menyumbang jumlah kasus Covid-19 dengan total 2.583. Disusul oleh Jawa Barat dengan total 934 kasus, kemudian Jawa Timur dengan total 685 kasus.

Baca Juga

Bila angka konfirmasi menurun, untuk angka kematian dilaporkan meningkat menjadi 46 kasus setelah sehari sebelumnya tercatat 37 kasus. Dengan demikian, jumlah total pasien positif Covid-19 yang meninggal sebanyak 159.035 orang.

Sementara untuk angka kesembuhan, tercatat bertambah 4.139 orang. Adapun jumlah total yang telah sembuh dari Corona sebanyak 6.343.520 orang.

Ditemui di Jakarta, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut meski telah terjadi tren peningkatan kasus, namun keterisian kamar perawatan Covid-19 di RS masih banyak. Ia menyebut tingkat keterisian kamar di RS atau BOR masih rendah yakni sekitar 20 persen lantaran banyak pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Rumah sakit kita kan tempat tidurnya 16.170 ribuan waktu puncak kemaren 100 ribuan sekarang yang terisi masih kisaran 20 ribuan. Jadi roomnya masih cukup banyak," ungkap Budi, Jumat (11/11/2022).

"Jadi masih rendah, BOR-nya masih sekitar 20 persen," sambung dia.

Mantan Wakil Menteri BUMN itu menekankan untuk mengurangi risiko kesakitan dan kematian akibat Covid-19, terutama di kelompok lansia pihaknya akan menggenjot vaksinasi. Bahkan dari data yang ada saat ini kelompok lanjut usia memiliki faktor risiko jauh lebih tinggi dibandingkan anak-anak.

“Vaksin ini sangat penting untuk melindungi kita terutama yang usia lanjut,” ujarnya.

Menkes Budi mengatakan perlunya vaksinasi karena mayoritas penyebab pasien Covid-19 dengan kondisi berat hingga kritis di rumah sakit dan pasien yang meninggal karena tidak divaksin atau vaksinnya belum lengkap terutama vaksin booster.

Berdasarkan data Kemenkes RI, terdapat 4.986 pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit sejak Oktober 2022 sampai dengan 8 November 2022. Lima persen diantaranya atau 133 pasien dirawat di ruang ICU, sementara 95 persen atau 4.763 pasien dirawat di ruang isolasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement