Kamis 17 Nov 2022 13:40 WIB

MMIX Berencana Go Public Desember Mendatang, Targetkan Raih Rp 126 Miliar

MMIX berencana melepas 10 persen saham IPO bagi karyawan lewat ESA

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang pria melintas di depan layar digital pergerakan harga saham di gedung BEI, Jakarta. Perusahaan alat kesehatan, PT Multi Medika Internasional Tbk berencana melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun rencananya, calon emiten ini akan mencatatkan saham perdananya di BEI pada 6 Desember 2022.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria melintas di depan layar digital pergerakan harga saham di gedung BEI, Jakarta. Perusahaan alat kesehatan, PT Multi Medika Internasional Tbk berencana melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun rencananya, calon emiten ini akan mencatatkan saham perdananya di BEI pada 6 Desember 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan alat kesehatan, PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIXmul) berencana melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun rencananya, calon emiten ini akan mencatatkan saham perdananya di BEI pada 6 Desember 2022. 

Merujuk prospektus perusahaan, berencana melepas 600 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Hal ini setara 25 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan setelah penawaran umum saham perdana.

Nantinya maksimal 10 persen dari saham penawaran umum saham perdana atau sebanyak-banyaknya 60 juta saham akan ditawarkan secara khusus kepada karyawan Multi Medika Internasional lewat program employee stock allocation (ESA). Pada masa bookbuilding harga penawarannya berkisar antara Rp 160 sampai 210 per saham. 

“Maka demikian, perusahaan berpeluang meraup dana segar sebesar Rp 126 miliar,” ujar Direktur Utama Multi Medika Internasiona Mengky Mangarek dalam keterangan tulis, Kamis (17/11/2022).

Untuk menarik minat investor, perusahaan akan menawarkan 300 juta Waran Seri I kepada pembeli saham. Hal ini setara 16,67 persen dari modal disetor dan ditempatkan penuh perusahaan pada saat pernyataan pendaftaran penawaran umum saham perdana disampaikan.

Nantinya, setiap pemegang dua saham bisa memperoleh satu Waran Seri I. Jika ingin dikonversi menjadi saham biasa, harga pelaksanaannya Rp 300 per saham. Adapun seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum saham perdana akan digunakan sekitar 65 modal kerja. Perinciannya, sekitar 30 persen digunakan biaya operasional, biaya pengiriman, biaya kantor, biaya penjualan, penambahan karyawan dan lainnya.

Lalu sekitar 70 persen digunakan pembelian barang dagangan, antara lain berupa masker, patch aromaterapi dan tisu dari PT Multi One Plus dan PT Tirta Dewi Jaya. Keduanya merupakan pihak ketiga dan rencana pembelian ini masih dalam tahap negosiasi.

Lalu, sekitar 35 persen dari dana penawaran umum saham perdana akan digunakan perluasan distribution center dan sarana logistik. Adapun lokasi distribution center baru diperkirakan di Bumi Serpong Damai (BSD) pada 2023 dan 2024 di PIK2.

Berikut ini jadwal sementara penawaran umum saham perdana Multi Medika Internasional yang akan dibantu Mirae Asset Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek antara lain:

Masa penawaran awal: 15-22 November 2022

Perkiraan tanggal efektif: 28 November 2022

Masa penawaran umum: 30 November-2 Desember 2022

Tanggal penjatahan: 2 Desember 2022

Tanggal distribusi saham dan waran secara elektronik: 5 Desember 2022

Tanggal pencatatan saham dan Waran Seri I di BEI: 6 Desember 2022

Awal perdagangan Waran Seri I: 6 Desember 2022

Akhir perdagangan Waran Seri I

Pasar reguler dan negosiasi: 3 Desember 2024

Pasar tunai: 5 Desember 2024

Masa pelaksanaan Waran Seri I: 6 Juni 2023 sampai 6 Desember 2024

Akhir masa berlaku Waran Seri I: 6 Desember 2024

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement