Jumat 18 Nov 2022 16:28 WIB

Nasdem, Demokrat, dan PKS Tegaskan Kompak Hadapi 2024

Komunikasi Nasdem, Demokrat, dan PKS berjalan baik untuk membuat makin kompak.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Tim kecil Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS bersama bakal calon presiden Anies Baswedan menggelar pertemuan di Restoran Pgi Sore, Jakarta, Jumat (18/11).
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Tim kecil Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS bersama bakal calon presiden Anies Baswedan menggelar pertemuan di Restoran Pgi Sore, Jakarta, Jumat (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim kecil dari Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali menggelar pertemuan dengan bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan. Pertemuan tersebut menjadi momen kesekian kalinya bagi ketiga partai dalam menguatkan rencana koalisi.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, tim kecil ketiga partai memang sering menggelar pertemuan. Namun, banyak pertemuan yang tak diungkapkan kepada publik.

Baca Juga

"Komunikasi selalu berjalan dengan baik. Jadi sebetulnya saling mengingatkan itu biasa dan itu semakin membuat kita semakin kompak," ujar Riefky di Restoran Pagi Sore, Jakarta, Jumat (18/11/2022).

Ia menjelaskan, ketiga partai sudah memiliki kesepakatan bersama, meskipun Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS urung mendeklarasikan koalisi. Namun, ia memastikan, ketiganya memiliki semangat perubahan dan perbaikan untuk masa depan Indonesia.

"Kami ini kan berkumpul untuk semangat perubahan dan perbaikan, dan itu hanya bisa dilakukan ketika kita memenangkan kontestasi atau Pilpres nanti," ujar Riefky.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS Mohamad Sohibul Iman mengatakan, rencana koalisi ketiganya sudah memiliki fondasi utama, yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan partainya. Ketiganya menamakan diri sebagai Koalisi Perubahan meski belum mendeklarasikan kerja sama politik.

"Bahwa tiga (partai) ini merupakan backbone, ya, yang merupakan inisiator dari Koalisi Perubahan ini," ujar Sohibul.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa mengurus Indonesia yang besar tak cukup hanya dengan tiga partai politik. Koalisi Perubahan disebutnya terus membuka pintu komunikasi bagi partai politik lain yang ingin bergabung.

"Kalau kita secara backbone, ya, memang tiga partai, tapi kita semua berkeyakinan bahwa mengelola Indonesia ini tidak mungkin dengan hanya kita saja. Makanya kita terbuka dengan kehadiran teman-teman dari partai lain," ujar Sohibul.

Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menjelaskan bahwa masih ada kesepakatan yang perlu dibicarakan dengan Partai Demokrat dan PKS. Namun, ia tak mengungkapkan kesepakatan apa yang belum terjalin antara ketiganya.

"Bahwa kita ini terus berkomunikasi, kita punya agenda menuntaskan hal-hal yang harus disepakati di antara partai-partai ini. Itu kita lakukan tidak selalu harus kemudian dimediakan, bahkan kami yakin kalau tiap proses kami ini dimediakan mungkin kami tidak bisa mikir serius," ujar Sugeng.

"Makanya yang dibuka begini sekali-sekali saja, tapi kita yang seriusnya jalan terus. Makanya di antara kami sangat terjadi mutual understanding," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement