REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni mengungkapkan, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap kondisi ibu tua yang ditendang oleh sejumlah pelajar. Sang ibu juga telah mendapatkan perlakuan baik dari Polres.
"Kami sudah temukan ibu yang ditendang dalam video. Saat ini kami sudah melaksanakan pemeriksaan medis untuk kesehatan ibu korban," ujarnya seperti dilansir di laman Instagram Humas Polres Tapsel, Senin (21/11/2022).
Imam pun telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Tapanuli Selatan. Ini karena setelah dilakukan pemeriksaan awal, ibu itu mengalami gangguan jiwa. "Ini yang akan kami komunikasi dan akan kita koordinasikan dengan pihak rumah sakit di Medan untuk pemeriksaan psikiater lebih lanjut."
Pihak Polres, kata ia, juga akan berkoordinasi dengan Bapas untuk pendampingan terhadap sejumlah pelaku yang ditahan. Proses pelengkapan berkas perkara juga masih terus beralan. "Kami juga melakukan kooridnasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, tokoh masyarakat tempat tinggal para pelajar itu dan orang tua pelaku," jelasnya.
Pihak orang tua remaja itu itu pun telah menyatakan permohonan maafnya ke publik. "Kami orang tua dari anak-anak kami yang telah menyalahi ataupun membuat resah, kami sangat penyesal atas perbuatan anak kami dan kami memohon maaf kepada pihak yang dirugikan atau masyarkaat umum," ujar salah seorang orang tua siswa dalam keterangannya yang diunggah akun Instagram, Polres Tapanuli Selatan, kemarin.
"Kami menyesal atas perbuatan anak kami, dan berharap agar kasus ini tidak terulang lagi. Kami terima kasih ke Polres Tapsel, kami sebagai orang tua sangat menyesal. Mudah-mudahan kami bisa membina anak kami agar tidak terulang lagi."
Kasus ini menjadi perhatian publik setelah video seorang anak sekolah berboncengan naik motor menendang nenek tersebut viral. Para remaja tersebut lalu menendang perempuan tua itu hingga tersungkur. Tak hanya itu saja, mereka juga memukul perempuan tersebut dengan menggunakan kayu.