Rabu 23 Nov 2022 18:40 WIB

SMRC: Efek Deklarasi Capres Belum Terlihat pada Nasdem dan Gerindra

Dari hasil survei menunjukkan pelemahan pada suara Nasdem dan Gerindra.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato dalam acara Deklarasi Calon Predisen (capres) Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).
Foto: Prayogi/Republika
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato dalam acara Deklarasi Calon Predisen (capres) Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Senin (3/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memaparkan hasil survei terbaru terkait efek deklarasi calon presiden terhadap dukungan publik pada partai politik. Dari survei terbaru SMRC efek deklarasi capres ke penambahan suara partai itu belum terlihat.

Demikian temuan survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Deklarasi Capres dan Elektabilitas Partai” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV pada Rabu, (23 /11/2022).

Baca Juga

Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, menjelaskan Gerindra dan NasDem merupakan partai yang telah mendeklarasikan calon presiden untuk 2024. "Namun efek deklarasi capres tersebut sejauh ini tidak terlihat punya dampak yang signifikan," kata Deni dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).

Deni menunjukkan bahwa Nasdem memeroleh dukungan 4,8 persen. Angka ini menurun cukup tajam dibanding dengan hasil Pemilu 2019, yakni 9,1 persen.

Hal yang sama terjadi pada Gerindra yang melemah dari 12,6 persen pada Pemilu 2019 menjadi 9 persen pada November 2022.

Deni menjelaskan bahwa efek deklarasi capres terhadap partai sejauh ini tidak terlihat punya dampak yang signifikan. “Belum ada indikasi suara Gerindra dan NasDem menjadi lebih kuat dibanding hasil Pemilu 2019,” katanya menyimpulkan.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 November 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden. Response rate sebesar 1012 atau 83 persen. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement