Ahad 27 Nov 2022 14:55 WIB

Kata Imam Suyuthi Jika Terlalu Sering Berhubungan Suami Istri: Tumbuh Uban dan Penuaan

Uban kata Imam Suyuthi bisa karena terlalu sering berhubungan suami istri.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
 Kata Imam Suyuthi Jika Terlalu Sering Berhubungan Suami Istri: Tumbuh Uban dan Penuaan. Foto:  ilustrasi Rambut beruban
Foto: Boldsky
Kata Imam Suyuthi Jika Terlalu Sering Berhubungan Suami Istri: Tumbuh Uban dan Penuaan. Foto: ilustrasi Rambut beruban

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  Islam menganjurkan cara-cara tertentu agar hubungan intim yang dilakukan dapat berjalan dengan baik selain juga mendapatkan pahala. Karena, berhubungan suami istri menurut ajaran Islam tidak sekadar boleh dilaksanakan suami-istri jika sedang berkeinginan saja.

Imam As-Suyuthi dalam kitabnya Ar-Rahmah menjelaskan, hubungan intim antara suami dan istri tidak baik dilakukan kecuali telah bangkit syahwat dan apabila keberadaan air mani bisa difungsikan.

Baca Juga

Maka jika demikian, beliau berpendapat, hendaknya air mani seorang suami segera dikeluarkan layaknya mengeluarkan kotoran atau air besar yang dapat menyebabkan sakit perut.

Meski demikian, beliau juga berpendapat bahwa jika sepasang suami istri terlalu sering melakukan hubungan intim, maka efek sampingnya dapat menyebabkan percepatan penuaan.

Tak hanya itu, hubungan intim apabila dilakukan terlalu sering juga dapat melemahkan tenaga dan menyebabkan tumbuhnya uban.

Untuk diketahui, Imam Jalaluddin As Suyuthi dikenal sebagai ulama multitalenta. Dia tidak hanya menguasai ilmu-ilmu dasar agama, tetapi juga disiplin ilmu lainnya. Kesibukan harian as-Suyuthi adalah mengarang, meresume, dan membuat syarah (penjelasan) lebih dari 600 judul buku.

Banyak di antara karya-karyanya tersebut yang sudah dipublikasikan. Imam Suyuthi dikenal tidak hanya memiliki kepakaran di bidang keagamaan saja, tetapi juga ilmu kedokteran, ilmu geologi, ilmu alam, dan ilmu eksakta.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement