Selasa 29 Nov 2022 02:17 WIB

WHO akan Mulai Menggunakan Mpox Sebagai Istilah Menggantikan Cacar Monyet

WHO melihat istilah monkeypox rasis dan menstigmatisasi di dunia maya.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Gita Amanda
Penyakit cacar monyet atau monkeypox, (ilustrasi).
Foto: CDC via AP
Penyakit cacar monyet atau monkeypox, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Organisasi Kesehatan Dunia, WHO akan mulai menggunakan istilah mpox sebagai istilah baru yang lebih disukai untuk penyakit cacar monyet. Keputusan ini dijelaskan badan kesehatan PBB itu dalam sebuah pernyataan, pada Senin (28/11/2022).

Istilah monkeypox atau cacar monyet akan digunakan selama satu tahun ini, sampai cacar akhirnya dihapuskan. Perubahan nama terjadi setelah serangkaian konsultasi dengan para ahli global, kata WHO.

Baca Juga

Dilansir dari Al Arabiya, Senin (28/11/2022), ketika cacar monyet mulai menyebar ke seluruh dunia awal tahun ini, badan kesehatan melihat istilah ini rasis dan menstigmatisasi di dunia maya. Stigma bahkan berkembang di antara komunitas.

WHO meminta bantuan masyarakat untuk mengganti nama penyakit tersebut pada pertengahan Agustus setelah berminggu-minggu menyuarakan keprihatinan tentang nama tersebut.

Para ahli sebelumnya memperingatkan bahwa "cacar monyet" dapat menstigmatisasi primata yang dinamai menurut namanya, tetapi yang memainkan peran kecil dalam penyebarannya dan ke benua Afrika yang sering dikaitkan dengan hewan tersebut. Misalnya, ada sejumlah laporan tentang orang yang menyerang monyet karena ketakutan akan penyakit di Brasil awal tahun ini.

PBB menyebut, dalam beberapa pertemuan, sejumlah individu dan negara menyuarakan keprihatinan dan meminta WHO untuk mengusulkan cara ke depan untuk mengubah nama tersebut.

Dengan tanggungjawab klasifikasi Penyakit Internasional (ICD), WHO bertanggung jawab atas penamaan baru dan, dalam kasus luar biasa, mengganti nama penyakit yang ada. Sesuai dengan proses pemutakhiran ICD, WHO mengadakan konsultasi untuk mengumpulkan pandangan dari berbagai pakar dan masyarakat umum.

"WHO akan mengadopsi istilah mpox dalam komunikasinya, dan mendorong orang lain untuk mengikuti rekomendasi ini, untuk meminimalkan dampak negatif yang berkelanjutan dari nama saat ini dan dari adopsi nama baru," kata WHO.

Badan kesehatan merekomendasikan adopsi sinonim baru mpox dalam bahasa Inggris untuk penyakit ini dan itu akan menjadi istilah yang lebih disukai. Ini menggantikan cacar monyet, setelah masa transisi satu tahun dalam upaya untuk mengurangi kekhawatiran.

"Istilah cacar monyet akan tetap menjadi istilah yang dapat dicari di ICD, untuk mencocokkan informasi sejarah, dan sinonim mpox akan dimasukkan dalam ICD-10 online dalam hari-hari mendatang," tambah pernyataan WHO.

Biasanya, proses pemutakhiran ICD bisa memakan waktu hingga beberapa tahun. Dalam hal ini, prosesnya dipercepat, meski mengikuti langkah-langkah standar.

“Masalah penggunaan nama baru dalam berbagai bahasa dibahas secara luas. Istilah mpox yang disukai dapat digunakan dalam bahasa lain. Jika muncul masalah penamaan tambahan, ini akan ditangani melalui mekanisme yang sama. Terjemahan biasanya didiskusikan dalam kerja sama formal dengan otoritas pemerintah terkait dan masyarakat ilmiah terkait,” jelas WHO.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement