REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Survei yang dilakukan Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menunjukkan persaingan elektabilitas partai politik di Jawa Timur ketat menjelang Pemilu 2024. PKB masih berada di posiai teratas dengan raihan elektabilitas 17,8 persen.
Namun selisihnya tidak terlalu jauh dengan PDI Perjuangan yang ada di posisi dua dengan elektabilitas 14,1 persen. "PKB masih teratas, tetapi angkanya belum aman. PDIP kedua, selisihnya enggak begitu jauh," kata Direktur ARCI, Baihaqi Siraijt di Surabaya, Rabu (30/11/2022).
Baihaqi melanjutkan, di posisi ke tiga ada Gerindra dengan elektabilitas yang selisihnya juga tidak terlalu jauh. Elektabilitas Gerindra berada di angka 13,9 persen. Peta elektabilitas Parpol di luar 3 besar juga mulai bergeliat. Tergambar dari elektabilitas Golkar yang mulai memangkas jarak dengan PKB, PDIP, dan Gerindra, dengan raihan 12,6 persen.
"Golkar mulai menunjukkan progres. Mungkin efek Ketua Golkar Jatim Sarmuji yang rajin turun ke daerah-daerah mulai membuahkan hasil," ujarnya.
Pada survei ARCI yang dilakukan Agustus 2022, elektabilitas Golkar di Jawa Timur masih 10,2 persen. Artinya, dalam tiga bulan mengalami kenaikkan lebih dari dua persen.
Baihaqi mengatakan, di posisi kelima ada Demokrat dengan elektabilitas 11,4 persen. Di luar itu, partai-partai seperti PPP, PKS, PAN, NasDem, elektabilitasnya di Jatim tidak sampai 5 persen.
Persaingan parpol di Jatim sangat dinamis, khususnya untuk memperebutkan posisi tiga besar. Menurut Baihaqi, belum ada partai di jajaran 3 besar yang aman, termasuk PKB di posisi teratas. Itu tak lain karena selisihnya yang terbilang tipis dengan para pesaingnya.
Survei ARCI dilakukan pada 10 November hingga 20 November 2022. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dan angka margin of error di kisaran 2,8 persen.
Berikut elektabilitas Parpol di Jatim berdasarkan hasil survei ARCI:
1. PKB: 17,8 persen
2. PDI Perjuangan: 14,1 persen
3. Gerindra: 13,9 persen
4. Golkar 12,6 persen
5. Demokrat: 11,4 persen
6. NasDem: 4,2 persen
7. PPP: 3,8 persen
8. PKS: 3,5 persen
9.Perindo: 3,2 persen
10. PAN: 2,1 persen
11. PSI: 1,2 persen
Tidak menjawab/tidak mengetahui: 12,2 persen.