Jumat 02 Dec 2022 08:02 WIB

Napi Lapas Cianjur Dapat Trauma Healing Pasca Terdampak Gempa

Ditjenpas berkomitmen memberikan dukungan bagi Lapas Cianjur

Kondisi Lapas Kelas IIB Cianjur pasca bencana gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11).
Foto: Dok Ditjen Permasyarakatan Kemenkumham
Kondisi Lapas Kelas IIB Cianjur pasca bencana gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kemenkumham kembali menyerahkan bantuan bagi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Cianjur yang ikut terdampak. Kali ini, bantuan yang diberikan berupa obat-obatan, minuman hangat, dan sarung.

Koordinator Perawatan Kesehatan Khusus dan Rehabilitasi, Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Kemekumham, Hetty Widiastuti mengatakan bantuan diserahkan untuk mendukung kebutuhan di Lapas Cianjur. Menurutnya, obat-obatan yang diberikan juga disesuaikan dengan daftar permintaan sesuai kondisi terkini di Lapas Cianjur. 

Baca Juga

"Bantuan sebagai bentuk kepedulian bagi teman-teman disini. Ini bukan bantuan pertama dan juga bukan yang terakhir. Ke depan masih akan ada bantuan lainnya," kata dokter Hetty dalam keterangan pers pada Kamis (1/12/2022). 

Hetty menegaskan Ditjenpas berkomitmen memberikan dukungan bagi Lapas Cianjur menghadapi situasi sulit pasca bencana. Guna memastikan keadaan Lapas tetap kondusif, Ditjenpas memberikan dukungan dari segi pengamanan.  "Kalau untuk memenuhi kebutuhan fisik para warga binaan, Ditjenpas menyerahkan bantuan bahan makanan dan obat-obatan," ujar Hetty. 

Tak hanya itu, sebagai upaya mengatasi gangguan psikologis warga binaan, Ditjenpas telah melaksanakan trauma healing pada Rabu (30/11/2022) hingga Kamis (1/12/2022). Trauma healing ini dilaksanakan atas kerja sama jajaran Pemasyarakatan dengan unit lainnya di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta mitra Pemasyarakatan lainnya. 

Sementara itu, Kepala Lapas Cianjur, Tomi Elyus menyampaikan terima kasih atas segala bentuk kepedulian yang diberikan. "Kami berharap, dengan bantuan dan semangat kebersamaan, situasi sulit ini dapat segera dilalui dengan baik," tutur Tomi.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement