REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono menjalani uji kepatutan dan kepantasan di ruang Komisi I DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2022) siang WIB. Yudo bakal menggantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI ke-22.
Jika Yudo resmi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) maka posisi KSAL bakal lowong. Republika mencatat, setidaknya ada tiga kandidat kuat calon pengganti Yudo sebagai KSAL ke-28. Ketiganya saat ini menjadi perwira tinggi (pati) bintang tiga.
Mereka adalah Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya (Laksdya) Muhammad Ali, Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksdya Amarulla Octavian, dan Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksyda Herru Kusmanto. Jika Ali merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) 1989 maka Octavian dan Herru angkatan 1988.
Baca juga : Tiga Pangkogabwilhan Dampingi Laksamana Yudo Saat Jalani Fit and Proper Test
Sementara itu, pengamat militer dari Universitas Paramadina, Anton Aliabbas mengatakan, calon KSAL yang baru harus melihat rekam jejak penugasan selama ini. Menurut dia, penunjukan KSAL sebenarnya merupakan hak prerogatif presiden.
"Apakah akan memilih sosok yang pernah bekerja sama, mengikuti kecenderungan riwayat penugasan atau memilih sosok yang memiliki sisa usia pensiun yang panjang? Atau Jokowi akan memilih sosok yang saat ini sedang bekerja langsung di bawah struktur kendalinya?" ucapnya, belum lama ini.