REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo memastikan 206 juta lebih data Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diserahkan Kemendagri kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah dienkripsi dan melalui verifikasi. Wempi memastikan data yang diserahkan untuk bahan untuk penyusunan daftar pemilih untuk Pemilu 2024 tersebut minim potensi data ganda.
"Itu data yang sudah diverifikasi, jadi tidak (ada) data ganda," kata Wempi dalam siaran persnya usai penyerahan DP4 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
Bahan DP4 Pemilu 2024 ini berasal dari data kependudukan semester I tahun 2022 yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh Kemendagri melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) secara terpusat dan diperkuat ketunggalan datanya melalui proses perekaman KTP-el.
Data itu memuat para pemilih potensial pada Pemilu 2024 sebanyak 204.656.053 jiwa. Jumlah itu terdiri terdiri dari laki-laki sebanyak 102.181.591 jiwa dan perempuan sebanyak 102.474.462 jiwa.