REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan, pendidikan karakter yang paling dasar adalah kejujuran. Kurikulum Merdeka, kata dia, telah memasukan pendidikan karakter tersebut dan tidak terpisahkan pembelajaran di kelas.
\"Semakin dini kita melakukan pendidikan antikorupsi semakin baik bagi Indonesia. Pendidikan karakter harus berbasis project sehingga nilai jujur ini dapat dikembangkan secara nyata,\" jelas Nadiem dalam siaran pers, Sabtu (17/12/2022).
Menurut dia, dengan cara itu seorang anak akan tumbuh menjadi pelajar Pancasila yang cerdas dan berkarakter. Di mana, mereka juga akan menerapkan nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-harinya. Tapi, dia menekankan, pendidikan terkait hal itu bukan hanya menjadi tanggung jawab guru saja, tetapi juga para orang tua di rumah.
\"Bukan hanya guru di PAUD (yang perlu memberikan pendidikan karakter kejujuran) tapi harus bersama dengan orang tua di rumah,\" kata Nadiem.
Pengurus Pusat Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (PP Himpaudi) memandang tingginya angka korupsi dan membudayanya ketidakjujuran tergantung pendidikan seseorang. Untuk itu, PAUD berperan penting sebagai pondasi pengembangan semua karakter manusia.
\"Keyakinan Himpaudi tingginya korupsi dan budaya ketidakjujuran tergantung pendidikan yang memberikan learning dan pembiasaan. Lalu inilah menjadi memori yang mendasari perilakuknya korupsi atau tidak,\" ujar Ketua Umum PP Himpaudi, Netti Herawati.
Menurut dia, pelajaran dan memori yang diberikan sejak usia dini akan sangat memengaruhi perilaku seseorang ketika dewasa. Karena itu, Netti mengatakan, pihaknya meyakini PAUD adalah pondasi pencegahan korupsi. Dengan begitu, tugas guru PAUD salah satunya adalah mengembangkan semua nilai karakter, yang di antaranya adalah nilai kejujuran.
\"Ada banyak tugas guru PAUD, mengembangkan semua nilai karakter, di antaranya nilai jujur. Bukan hanya itu, guru PAUD juga diamanahkan mewujudkan anak bergizi baik dan sehat,\" jelas Netti.
Berangkat dari keprihatinan tingginya angka korupsi dan membudayanya ketidakjujuran serta pandangan pondasi pencegahan antikorupsi, pihaknya bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Pendidikan Anti Korupsi. Ada sejumlah rangkaian kegiatan yang dilakukan sejak awal tahun hingga Kamis (15/12/2022) lalu.