Senin 19 Dec 2022 12:03 WIB

Ridwan Kamil Pimpin Upacara Bela Negara Tingkat Jabar

Bela negara adalah sikap, prilaku dan tindakan warga dalam menjaga kedaulatan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjadi pembina upacara peringatan ke-74 Hari Bela Negara  tingkat Jawa Barat, di halaman Gedung Sate, Senin (19/12/2022). (ilustrasi).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjadi pembina upacara peringatan ke-74 Hari Bela Negara tingkat Jawa Barat, di halaman Gedung Sate, Senin (19/12/2022). (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjadi pembina upacara peringatan ke-74 Hari Bela Negara  tingkat Jawa Barat, di halaman Gedung Sate, Senin (19/12/2022). Upacara tersebut, dihadiri para ASN Pemda Provinsi Jabar dan sejumlah undangan itu diawali pembacaan teks Pancasila, UUD 45, dan ikrar bela negara.

Gubernur kemudian membacakan sambutan Presiden RI Joko Widodo pada peringatan hari bela negara yang tahun ini mengangkat tema Bangkit Bela Negaraku, Jaya Indonesiaku. Dalam sambutan tersebut, seluruh warga negara diminta memiliki semangat, kesadaran dan kemampuan bela negara. Warga juga harus punya daya tangkal dan ketangguhan dalam menghadapi situasi yang semakin berkembang pesat dan kompleks di segala bidang.

Baca Juga

"Oleh karena itu kita harus terus membangun SDM unggul, produktif, inovatif dan berdaya saing serta memiliki kesadaran bela negara," ujar Joko Widodo.

Bela negara adalah sikap, prilaku dan tindakan warga dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah serta keselamatan bangsa dan negara. Bela negara juga merupakan kehormatan bagi warga yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab dan rela berkorban mengabdi untuk bangsa dan negara.

Adapun nilai dasar bela negara adalah cinta Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara, setiap kepada pancasila dan rela bekorban untuk kepentingan bangsa dan negara. "Nilai-nilai inilah yang harus diimplementasikan di lingkungan masyarakat," kata Joko Widodo.

Pada peringatan ke-74 bela negara ini, Presiden mengajak kepada semua komponen bangsa untuk menunaikan tugas dan tanggung jawabnya sesuai peran dan profesinya masing-masing ikut serta dalam bela negara. "Jadikan hari ini sebagai momentum meningkatkan kesadaran, semangat serta kewajiban membela negara dan mempertahankan NKRI," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement