REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Lebih dari 15 juta ton biji-bijian telah dibawa oleh ratusan kapal melalui biji-bijian Laut Hitam di bawah kesepakatan ekspor biji-bijian Istanbul. Sebanyak 585 kapal bermuatan biji-bijian telah meninggalkan pelabuhan Ukraina di kota Odesa, Chornomorsk, dan Yuzhne hingga Ahad (25/12/2022).
"Jumlah total kargo yang diangkut telah melebihi 15 juta 80 ribu ton," kata Menteri Transportasi dan Infrastruktur Turki Adil Karaismailoglu dikutip dari Anadolu Agency.
Karaismailoglu mengatakan, sekitar 13 jenis biji-bijian yang berbeda termasuk jelai, gandum, kedelai, biji bunga matahari, kulit gandum, kacang polong, biji bunga matahari, makanan campuran olahan, bit gula, minyak bunga matahari, biji canola, jagung, dan minyak kedelai. Dia menjelaskan, 200 dari 585 adalah kapal berbendera Turki, dimiliki atau dioperasikan, sementara 171 dari total kapal membawa kargo ke pelabuhan Turki.
Menurut Karaismailoglu, kargo terbanyak diangkut ke Spanyol dengan hampir 2,9 juta ton. Kemudian diikuti oleh Turki dengan lebih dari 2,2 juta ton dan China dengan lebih dari 2,1 juta ton. "15 persen dari total kargo tiba di Turki. 12 persen kargo diangkut ke Afrika, 29 persen ke Asia, dan 44 persen ke Eropa,” ujarnya.
Turki, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rusia, dan Ukraina menandatangani kesepakatan di Istanbul untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Laut Hitam Ukraina pada Juli. Pusat Koordinasi Bersama terbentuk dengan pejabat dari tiga negara dan PBB berlokasi di Istanbul untuk mengawasi pengiriman. Kapal pertama yang membawa biji-bijian berangkat pada 1 Agustus dari pelabuhan Odesa Ukraina di bawah kesepakatan bersejarah.