Ahad 01 Jan 2023 14:25 WIB

Libur Tahun Baru, Kota Tua Dipadati Wisatawan

Kawasan Kota Tua, Jakbar, dipadati wisatawan pada hari pertama tahun 2023.

Anak memainkan permainan tradisional engklek di kawasan Kota Tua Jakarta. Kawasan Kota Tua, Jakbar, dipadati wisatawan pada hari pertama tahun 2023.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Anak memainkan permainan tradisional engklek di kawasan Kota Tua Jakarta. Kawasan Kota Tua, Jakbar, dipadati wisatawan pada hari pertama tahun 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunjung memadati kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, sebagai tujuan wisata pada hari pertama 2023, Ahad (1/1/2023). Hingga pukul 12.00 WIB, tampak seluruh halaman depan Museum Fatahillah dipadati pengunjung.

Beberapa pengunjung tampakberswafoto di depan museum, beberapa lagi ada yang menyewa sepeda ontel untuk berkeliling di Kota Tua.

Baca Juga

Sebagian dari wisatawan juga terlihat duduk di lantai beton yang basah karena hujan deras pada Ahad pagi. Mereka duduk sambil menyantap hidangan nasi beserta lauk yang sudah dibawa dari rumah.

Di depan Museum Keramik, tampak pula para pengunjung menikmati trotoar baru dengan berjalan kaki. Trotoar itu merupakan buah dari revitalisasi tahun lalu yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta kala itu, Anies Baswedan.

Mereka juga duduk di bebatuan yang berbentuk lingkaran sambil memandangi halaman Museum Fatahillah yang dibanjiri warga. Salah satu pengunjung, Firmanudin (56) mengaku sudah merencanakan ingin berkunjung ke Kota Tua itu sejak tahun lalu.

"Memang sudah direncanakan mau bawa keluarga ke sini. Kebetulan sekarang juga hari Ahad. Jadi, pas," kata Firmanudin.

Firmanudin bersama dua orang anak dan satu orang istrinya itu mengaku berangkat dari Bogor menggunakan kereta. Dia sempatkan waktu untuk ke Kota Tua hanya untuk melihat hasil revitalisasi Kota Tua.

"Kemarin ramai berita ada peresmian Kota Tua. Ingin tahu, apa sih yang baru di sini, ternyata ada tempat untuk jalan kaki lebar," ujar dia.

Dia pun mengaku senang dengan wajah baru Kota Tua ini. Dia berharap ke depan pemerintah akan menghadirkan perubahan di Kota Tua agar lebih menarik lagi.

Pengunjung lainnya, Rahma Aryani (26) pun juga mengaku senang bisa berkunjung ke Kota Tua. Namun dia dan teman temannya mengeluhkan susahnya mencari makan di halaman Kota Tua.

"Di sini jual minuman, goreng gorengan jauh harus ke luar. Ada tempat makan di gedung Kantor Pos, tetapi mahal mahal," kata dia sambil sedikit tersipu malu.

Namun, ia menilai bagus di kawasan, pedagang tak boleh masuk karena lebih tertib. Hingga pukul 13.30 WIB, situasi Kota Tua masih ramai dan diperkirakan para pengunjung akan terus berdatangan hingga sore nanti.

Meningkat

Sebelumnya, petugas Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua menyebutkan, selama periode liburan ini, dalam sehari sekitar 15 ribu pengunjung dari berbagai daerah di Kota Tua. Angka tersebut meningkat dibanding pada hari libur biasa sekitar 10 ribu pengunjung.

Kawasan ini memiliki berbagai museum di antaranya Museum Wayang, Museum Tekstil dan Museum Bank Mandiri. Untuk mendukung kenyamanan dan keamanan pengunjung, UPK Kota Tua menyiagakan petugas kebersihan dan keamanan.

"Untuk kebersihan kita memberlakukan pembersihan setiap dua jam dari buka sampai ditutup steril pada pukul 21.00 WIB," Kepala UPK Kota Tua Dedy Tarmizi.

Namun, pihaknya mengimbau masyarakat untuk juga menjaga kebersihan karena sudah disediakan tempat sampah di banyak titik.

Dalam menunjang mobilitas di kawasan yang kini diberlakukan sebagai zona bebas emisi kendaraan bermotor (low emission zone), Dedy menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyediakan fasilitas parkir yang dekat seperti di Kota Intan, Park and Ride Stasiun Kota dan lainnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement