Kamis 05 Jan 2023 16:07 WIB

Program Prakerja pada 2023 Dilanjutkan dengan Skema Normal

Program Pra Kerja 2023 tidak lagi disalurkan dengan skema semi bansos.

Red: Nidia Zuraya
Program kartu prakerja akan dilanjutkan pada tahun2023.
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Program kartu prakerja akan dilanjutkan pada tahun2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Program Kartu Pra Kerja akan dilanjutkan dengan skema normal atau tidak lagi dengan skema semi bantuan sosial (bansos). "Program Kartu Pra Kerja akan dilanjutkan di 2023 dengan skema normal, bukan semi bansos lagi tapi skema normal, sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 113 Tahun 2022," katanya dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Kamis (5/1/2023).

Pelaksanaan Program Kartu Pra Kerja diatur oleh Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 17 Tahun 2022 dengan anggaran tahap awal senilai Rp 2,67 triliun. "Skemanya berubah drastis, anggarannya turun dari Rp 18 triliun jadi Rp 2,67 triliun untuk 595 ribu peserta. Dan di tahun ini diputuskan sebetulnya jumlah pesertanya 1 juta orang sehingga total kita membutuhkan tambahan anggaran senilai Rp 1,7 triliun di tahun ini," kata Airlangga.

Baca Juga

Tambahan anggaran tersebut akan disalurkan kepada sekitar 450 ribu orang.Adapun pada 2022, anggaran Kartu Pra Kerja mencapai Rp18 triliun dengan realisasi senilai Rp17, 84 triliun untuk 4.984.790 peserta atau terserap 99,12 persen.

Untuk menyambut skema baru Program Kartu Pra Kerja, Airlangga mengajak lembaga pelatihan terbaik di seluruh Indonesia untuk menjadi bagian dari ekosistem kartu pra kerja.