Jumat 06 Jan 2023 08:57 WIB

Kasus Keracunan Chiki Ngebul di Tasikmalaya Terjadi Tahun Lalu

Pemkab Tasikmalaya akui kasus keracunan chiki ngebul di daerahnya terjadi tahun lalu.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bilal Ramadhan
Keracunan (ilustrasi). Pemkab Tasikmalaya akui kasus keracunan ciki ngebul di daerahnya terjadi tahun lalu.
Foto: Antara
Keracunan (ilustrasi). Pemkab Tasikmalaya akui kasus keracunan ciki ngebul di daerahnya terjadi tahun lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau dinas kesehatan di tingkat provinsi atau kabupaten/kota untuk segera melaporkan apabila terdapat kasus keracunan jajanan chiki ngebul yang mengandung nitrogen. Kemenkes menyebut sudah terdapat kasus kejadian luar biasa (KLB) keracunan jajanan chiki ngebul di wilayah Jawa Barat (Jabar).

Kepala Bidang Pengawasan Pelayanan Kesehatan dan Tempat Usaha, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya, Reti Zia Dewi, mengakui pernah terjadi laporan keracunan akibat jajanan chiki ngebul di daerahnya, terpatnya di SDN 2 Ciawang Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya. Namun, kasus itu terjadi pada November 2022, bukan baru-baru ini.

Baca Juga

"Kami dari dinas kesehatan sudah bekerja sesuai prosedur," kata dia saat dikonfirmasi Republika, Kamis (5/1/2023). 

Menurut dia, ketika terdapat laporan itu, Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya langsung langsung terjun ke lapangan dan berkoordinasi dengan Loka Pom di Kota Tasikmalaya.