Jumat 06 Jan 2023 16:47 WIB

Penyebab Serius Sering Terbangun Dini Hari dari Kacamata Medis

Mengidentifikasi penyebab masalahnya dapat mencegah kondisi yang parah.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Penyebab serius selalu terbangun pada dini hari dilihat dari kacamata medis. (ilustrasi)
Foto: republika.co.id
Penyebab serius selalu terbangun pada dini hari dilihat dari kacamata medis. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesekali bangun dari tidur sebelum waktunya, seperti tengah malam atau dini hari, mungkin tidak berbahaya. Akan tetapi, terbangun dini hari secara terus-menerus mungkin memerlukan perhatian. Pasalnya, hal itu ditengarai berhubungan dengan kondisi medis tertentu.

Jam tubuh atau ritme sirkadian alami tubuh bertanggung jawab atas beberapa proses biologis, termasuk siklus tidur dan terjaga. Dengan memberikan waktu bagi tubuh untuk tidur tanpa gangguan, ritme tersebut mengatur beberapa sistem penting dalam tubuh.  

Baca Juga

Oleh karena itu, sering terbangun dini hari dapat menjadi masalah jika tidak dikelola dengan baik. Mengidentifikasi penyebab masalahnya dapat mencegah kondisi yang parah seperti kecacatan dan kematian. Menurut The Sleep Foundation, terbangun dini hari secara medis disebut nocturnal awakening.

"Meskipun tidak selalu mungkin untuk menentukan dengan tepat alasan seseorang bangun pukul tiga pagi, memahami penyebab umum gangguan tidur dapat membantu orang tidur lebih nyenyak sepanjang malam," demikian keterangan dari Sleep Foundation.

Badan kesehatan itu menjabarkan, penyebab terbangun pada malam hari sangat beragam. Namun, ketika kondisi medis menjadi penyebabnya, hal tersebut dapat masuk ke dalam salah satu dari tiga kategori utama, yakni penyakit jantung dan pembuluh darah, penyakit saluran napas, serta gangguan neurologis. 

Tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan strok berhubungan dengan kualitas tidur yang buruk. Kondisi tersebut menghambat kualitas tidur karena sirkulasi yang buruk, karena tubuh bergantung pada peningkatan aliran darah selama tahap tidur non-rapid eye movement dan rapid eye movement.

Kondisi medis kedua yang terkait dengan terbangun pada malam hari adalah penyakit saluran napas seperti sleep apnea. Gangguan pernapasan lain seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis pun dapat mengganggu tidur sepanjang malam.

Indikasi umum gangguan saluran napas antara lain bangun dengan mulut kering dan sakit kepala pada pagi hari. Ketiga, yakni gangguan neurologis yang jadi penyebab umum tidak sama dengan perubahan umum dalam pola tidur seiring bertambahnya usia seseorang.

"Meskipun normal untuk mengalami sejumlah perubahan pada pola tidur seiring bertambahnya usia, orang yang memiliki kondisi seperti demensia, penyakit alzheimer, dan penyakit parkinson lebih mungkin terbangun dini hari dan kesulitan untuk kembali tidur," kata Sleep Foundation.

Ada banyak bukti bahwa gangguan tidur bisa menjadi indikasi awal penurunan kognitif. Studi menunjukkan, gejala tersebut dapat muncul bertahun-tahun sebelum diagnosis alzheimer. Penyebab lain dari terbangun dini hari dikaitkan juga dengan kondisi kesehatan mental.

Stres bisa jadi penyebab seringnya seseorang terbangun tengah malam atau dini hari. Beberapa kondisi kesehatan lain yang memicunya termasuk pembesaran prostat, neuropati, atau penyakit refluks gastrointestinal, dikutip dari laman Express pada Jumat (6/1/2023).

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement