Ahad 08 Jan 2023 12:32 WIB

Terjerat Kasus Narkoba, Kombes YBK Seorang Anggota Baharkam Polri

Dia diciduk bersama seorang wanita berinisial R di kamar hotel daerah Kelapa Gading.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa (tengah), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan (kiri), dan Wadir Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Donny Alexander (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers  di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa (tengah), Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan (kiri), dan Wadir Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Donny Alexander (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwira menengah Polri,  Kombes YBK yang ditangkap jajaran Ditnarkoba Polda Metro Jaya adalah anggota Baharkam Mabes Polri. Dia diciduk bersama seorang wanita berinisial R di sebuah kamar hotel daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara, terkait penyalahgunaan narkoba. 

"Saya membenarkan bahwa itu hasil penindakan dari Serse Narkoba Polda Metro Jaya. Yang bersangkutan (dinas) di Baharkam," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (7/1).

Baca Juga

Hanya saja Zulpan belum membeberkan jabatan yang tengah didudukinya di Baharkam Polri. Ia hanya mengatakan, bahwa yang bersangkutan pernah bertugas sebagai Dirpolair Polda Papua.

"Mantan Dirpolair Polda Papua, sekarang di Baharkam," jelas Zulpan.

Sementara Dirnakoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa mengatakan, seorang perempuan yang ditangkap merupakan teman dari Kombes YBK berinisial R. Kata dia, penangkapan terhadap perwira menengah (pamen) Polri itu dilakukan pada Jumat (6/10) di sebuah kamar hotel di Jakarta Utara. Saat ini keduanya sudah berada di Polda Metro Jaya untuk jalani pemeriksaan. 

"Itu temannya saja. Sekarang dua-duanya sudah ada di Polda," tutur Mukti.

Dalam penangkapan itu, Mukti menyampaikan, bahwa pihaknya telah menyita dua klip sabu sebagai barang bukti. Kemudian pihak penyidik akan menelusuri dari mana pelaku mendapat barang haram tersebut. Penyidik juga bakal menentukan status Kombes YBK dan R dalam waktu 3x24 jam ke depan pasca penangkapan.

"Barang buktinya 0,5 gram sama O,6 gram (sabu), jadi ada dua barbuk," ungkap Mukti. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement