REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang mengalami masalah dengkuran hampir setiap malam. Ada kalanya, mendengkur kronis bisa menjadi tanda masalah medis yang lebih besar.
Menurut Yale Medicine, mendengkur hanyalah kebisingan yang disebabkan oleh aliran udara yang tidak tepat saat tidur. "Saat kita tidur, jaringan lunak di saluran pernapasan mengendur, yang mempersempit jalan napas," ujar Alayna Vaughan dari Ted-Ed seperti dilansir laman USA Today, Senin (9/1/2023).
Ketika saluran pernapasan menyempit, aliran udara harus lebih kuat, yang dapat menyebabkan jaringan kita yang rileks bergetar dan mengeluarkan suara. "Masalah yang berpotensi membuat penyumbatan saluran napas, seperti infeksi sinus, polip hidung, dan radang amandel dapat memperburuk dengkuran," menurut Yale Medicine.
Yale Medicine melaporkan, mendengkur dapat disebabkan oleh obesitas atau kelebihan berat badan. Bisa pula disebabkan oleh otot lemah di tenggorokan dan/atau lidah, kehamilan, serta kelainan anatomi seperti septum hidung bengkok.