Kamis 12 Jan 2023 21:18 WIB

Rumah Dinas Menkominfo Digeledah Kejagung Hoaks, Jhonny Plate: Ada-Ada Saja

Sebagai Menkominfo, Jhonny menyebut belakangan jadi korban hoaks.

Rep: Fauziah Mursid, Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Menkominfo Johnny G Plate (kiri). Jhonny mengeluh belakangan menjadi korban hoaks terkait jabatannya sebagai Menkominfo. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Menkominfo Johnny G Plate (kiri). Jhonny mengeluh belakangan menjadi korban hoaks terkait jabatannya sebagai Menkominfo. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengeluh kerap jadi korban berita bohong (hoaks). Ini disampaikan Johnny saat dikonfirmasi perihal informasi yang menyebut rumahnya dinasnya digeledah oleh Kejaksaan Agung pada Kamis (12/1/2023) hari ini.

Saat informasi penggeledahan ini muncul, Johnny G Plate diketahui tengah menghadiri rapat Komisi Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KBRBN) dipimpin Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Istana Wapres, Jakarta. Seusai rapat Johnny pun langsung dikonfirmasi wartawan terkait informasi tersebut.

Baca Juga

"Ada-ada saja ini informasi, orangnya ada di sini kok (digeledah)," ujar Johnny.

Johnny pun menegaskan informasi tersebut tidaklah benar. Dia juga mengaku kerap menjadi korban hoaks beberapa waktu terakhir, mulai dari pengunduran dirinya dari jabatan Menteri Kominfo.

"Sudah berapa kali hoaks itu, udah hoaks pengunduran diri, hoaks ini lagi," ujarnya.

Kabar penggeledahan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate muncul berkaitan dugaan kasus korupsi penyediaan infrastruktur BTS 4 G BAKTI. Direktur Utama BAKTI Anang Acmad Latif (AAL) juga telah ditetapkan tersangka oleh Kejagung.

Namun, pihak Kejagung membantah melakukan penggeledahan di rumah kediaman dan dinas Menkominfo Johnny Gerard Plate terkait dugaan kasus korupsi penyediaan infrastruktur BTS 4 G BAKTI. Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kuntadi mengatakan, kabar penggeledahan tersebut tak benar.

Nggak ada. Pasti akan disampaikan kalau ada penggeledahan,” kata Kuntadi saat dihubungi Republika dari Jakarta, Kamis.

 

photo
Isyarat Reshuffle dari Jokowi - (Infografis Republika)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement