REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minimnya produktivitas menulis para mahasiswa merupakan dampak dari kurangnya minat baca. Salah satu solusi dari masalah tersebut adalah meningkatkan frekuensi membaca.
Hal itu diutarakan Dean of Campus B-LSPR Jakarta, Allan D Santiago kepada ROL, dalam acara pelatihan Rol To Campus di Profesor Djajusman Plenary and Performance Hall, London School of Public Relation, Jakarta, Kamis (9/11).
"Kurang membaca membuat mahasiswa kita tidak tahu apa yang ditulis," kata dia.
Menurut Allan, dengan membaca ada wawasan yang terbuka. Itu juga dibarengi dengan analisis dan telaah apa yang dibaca. Dari kedua hal tersebut, akan muncul ide untuk menulis. Sebuah tulisan yang memuat akan kebenaran.
Karena itu, lanjut dia, kedatangan ROL merupakan kesempatan bagi para mahasiswa untuk menambah wawasan.
"Melalui pelatihan ini, saya kira mahasiswa dapat mengetahui bagaimana memaparkan kebenaran dan transparansi melalui tulisan. Bangsa ini kan membutuhkan kebenaran dan transparansi, karena itu ada KPK," ucap dia.