REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Industri perfilman China meraup pendapatan senilai 544 juta yuan (sekitar Rp 1,1 triliun) dari penjualan tiket pemutaran film selama pekan pertama musim liburan Tahun Baru Imlek. Data penjualan tersebut dihimpun secara seketikaoleh Beacon, penyedia informasi film, mulai Sabtu (14/1/2023) hingga Jumat (20/1/2023).
Pendapatan industri itu diperkirakan akan terus bertambah. Apalagi, libur perkantoran masih akan berlangsung hingga 30 Januari dan libur sekolah baru berakhir pada pertengahan Februari mendatang.
Ada tujuh film baru yang diputar selama musim liburan Imlek di China, di antaranya Full River Red karya sutradara ternama Zhang Yimou. Film yang terinspirasi oleh puisi jenderal militer Yue Fei di era Dinasti Song (1127-1279) itu memuncaki perolehan penjualan tiket di China.
The Wandering Earth II, yang merupakan sekuel dari epik fiksi ilmiah terlaris sepanjang masa di China, berada di posisi kedua. Di posisi ketiga ada Hidden Blade, sebuah film tentang ketegangan spionase selama Agresi Jepang di Shanghai pada 1931-1945.
Ketiga film tersebut telah mengantongi pemesanan tiket di atas 100 juta yuan (Rp 222 miliar) atau lebih dari dua kali lipat yang diperoleh Five Hundred Miles, sebuah komedi fantasi yang dibintangi aktris Zhang Xiaofei, yang terkenal dalam film terlaris Tahun Baru Imlek 2021"Hi, Mom.
Five Hundred Miles tahun ini harus puas di peringkat keempat. Sementara itu, China kini telah membuka pintu untuk film-film Marvel Cinematic Universe (MCU). Sebelumnya, China melarang pemutaran film-film Marvel di seluruh bioskop di negara tersebut sejak 2021.
Penghapusan larangan ini memungkinkan dua film terbaru MCU, Black Panther: Wakanda Forever dan Ant-Man and the Wasp: Quantumania untuk tayang di bioskop China pada Februari mendatang. Kedua film tersebut akan menjadi film MCU pertama yang tayang di Cina setelah tiga tahun.