REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) kembali menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Mamuli, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Keberadaan SPKLU pertama di Pulau Sumba ini sebagai wujud dukungan PLN terhadap transisi energi berkelanjutan, khususnya ekosistem kendaraan listrik.
Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur pun menyambut baik kehadiran SPKLU yang berlokasi di Pulau Sumba tersebut. Sekretaris Daerah Kabupaten Sumba Timur, Umbu Ngadu Ndamu berharap, keberadaan SPKLU ini dapat membangun Sustainable Eco Tourism di Pulau Sumba. Ini mengingat Pulau Sumba merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia.
"Dengan hadirnya SPKLU Mamuli yang menjunjung kearifan lokal dan dikenal sebagai tanda keberkahan. Di sini merupakan pusat pariwisata, menjadikan kota ini lebih hidup, semakin praktis dalam melakukan pengisian, tidak berbau bahan bakar dan ramah lingkungan serta dapat membangun Sustainable Eco Tourism," kata Umbu.
Umbu meyakini dengan masifnya pembangunan infrastruktur kendaraan listrik maka akan membuat masyarakat NTT juga wisatawan semakin familiar dengan kendaraan listrik. Dengan begitu, diharapkan lebih banyak masyarakat beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik.
"Semuanya berawal dari listrik, ini adalah SPKLU pertama dan Pemerintah daerah sangat mengapresiasi langkah PLN," kata Umbu.
Kehadiran SPKLU Mamuli ini juga turut mengundang antusiasme masyarakat untuk menjajal kendaraan listrik. Salah seorang di antaranya adalah Cristianto DS. Sempat ragu dengan kendaraan listrik, dia mengaku kagum setelah mencoba kendaraan listrik.
“Jujur sangat di luar ekspektasi saya ketika melakukan test drive mobil listrik. Semuanya aman dan nyaman. Awalnya saya sedikit pesimis dengan mobil listrik, tapi semuanya terbantahkan ketika saya mencobanya secara langsung," kata Chris.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, Fintje Lumembang mengatakan, kehadiran SPKLU memang sebagai wujud dukungan PLN terhadap komitmen Indonesia dalam perubahan iklim menuju energi berkelanjutan, serta mengelola transisi energi sampai net zero emission pada 2060.
"Semoga hadirnya SPKLU Mamuli ini dapat mendukung Sustainable Eco Tourism di Pulau Sumba sebagai daerah pariwisata ramah lingkungan," kata Fintje.
Fintje mengatakan, dengan hadirnya SPKLU Mamuli, kini ada empat stasiun di Provinsi NTT, yakni di Kota Kupang, Labuan Bajo, Atambua dan Sumba. Ke depan, Fintje memastikan PLN akan kembali menambah SPKLU untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik khususnya di wilayah NTT.