Kamis 02 Feb 2023 19:10 WIB

Forum Muslim Eropa Kecam Pembakaran Alquran

Di banyak negara Eropa, Islamofobia justru dianggap sebagai kebebasan berbicara.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Pendukung partai Liga Muslim Markazi Pakistan mengangkat salinan Alquran selama protes terhadap Swedia, di Peshawar, Pakistan, 24 Januari 2023. Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif, beberapa negara Arab serta Turki mengutuk, pada 23 Januari, Islamofobia setelah Politisi sayap kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan membakar salinan Alquran pada rapat umum di Stockholm pada 21 Januari. Forum Muslim Eropa Kecam Pembakaran Alquran
Foto: EPA-EFE/BILAWAL ARBAB
Pendukung partai Liga Muslim Markazi Pakistan mengangkat salinan Alquran selama protes terhadap Swedia, di Peshawar, Pakistan, 24 Januari 2023. Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif, beberapa negara Arab serta Turki mengutuk, pada 23 Januari, Islamofobia setelah Politisi sayap kanan Swedia-Denmark Rasmus Paludan membakar salinan Alquran pada rapat umum di Stockholm pada 21 Januari. Forum Muslim Eropa Kecam Pembakaran Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Muslim Eropa (EMF) mengutuk insiden pembakaran Alquran yang terjadi baru-baru ini di Swedia, Denmark,  dan Belanda.

Dilansir di Anadolu Agency, Kamis (2/2/2023), tindakan pembakaran Alquran itu telah menuai protes luas dari Turki dan lainnya di dunia Muslim. Berbicara pada konferensi pers di kota metropolitan Turki Istanbul Kepala EMF Abdul-Wakhed Niyazov mengatakan beberapa elemen di Eropa berniat untuk menciptakan "medan perang kedua" di benua itu.

Baca Juga

“Muslim Eropa menyuarakan kehadiran mereka, dan peran mereka di Eropa semakin berkembang. Provokasi ini berusaha mengurangi peran mereka di Eropa,” kata Niyazov.

Dia mengatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menjadi yang paling vokal dalam mengutuk penodaan kitab suci. Dia juga berharap kepala negara-negara Islam bersuara lantang mengutuk dan mengambil tindakan atas pembakaran Alquran.