Senin 06 Feb 2023 21:34 WIB

Sedikitnya 476 Orang Tewas di Suriah Akibat Gempa di Turki

Ratusan keluarga masih terjebak di bawah puing-puing bangunan yang runtuh

Setidaknya 476 orang meninggal dan ratusan lainnya terluka di Suriah akibat serangkaian gempa kencang yang berpusat di selatan dan tenggara Turki pada Senin (6/2/2023) pagi
Setidaknya 476 orang meninggal dan ratusan lainnya terluka di Suriah akibat serangkaian gempa kencang yang berpusat di selatan dan tenggara Turki pada Senin (6/2/2023) pagi

REPUBLIKA.CO.ID., IDLIB -- Setidaknya 476 orang meninggal dan ratusan lainnya terluka di Suriah akibat serangkaian gempa kencang yang berpusat di selatan dan tenggara Turki pada Senin (6/2/2023) pagi, menurut angka yang dikumpulkan dari Kementerian Kesehatan rezim Suriah dan kelompok Pertahanan Sipil Suriah.

Kantor berita milik rezim Suriah SANA melaporkan bahwa setidaknya 326 orang tewas dan 1.024 lainnya terluka, sementara kelompok Pertahanan Sipil Suriah juga mengumumkan 150 orang tewas dan lebih dari 350 lainnya terluka di daerah lainnya di bawah kendali kelompok oposisi di barat laut.

Baca Juga

Getaran kuat dirasakan di wilayah Idlib, Aleppo, Hama, Latakia, dan Raqqa di Suriah, menurut kantor berita SANA.

Pertahanan Sipil Suriah juga mencatat bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena ada ratusan keluarga yang masih terjebak di bawah puing-puing bangunan yang runtuh.

Puluhan bangunan juga hancur atau rusak di daerah yang dikuasai oposisi di Suriah utara, para tim penyelamat tengah mencari korban yang selamat.

Di berbagai wilayah di Suriah utara, setidaknya 58 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka, menurut informasi yang dikumpulkan Anadolu Agency dari beberapa sumber lokal, termasuk Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah dan berbagai rumah sakit.

 

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/sedikitnya-476-orang-tewas-di-suriah-akibat-gempa-kuat-berpusat-di-turkiye/2808089
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement