Kamis 09 Feb 2023 17:15 WIB

Waketum BPP HIPKA Herviano: Kebijakan Ekonomi Pemerintah Sudah Tepat. 

Ekonomi nasional segera bangkit pascapandemi dan siap menghadapi isu resesi.

HIPKA akan terus bersinergi dengan semua pihak, terutama pemerintah sebagai regulator, dalam membangun ekosistem usaha yang positif.
Foto: Dok. Republika
HIPKA akan terus bersinergi dengan semua pihak, terutama pemerintah sebagai regulator, dalam membangun ekosistem usaha yang positif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum (Waketum) BPP Himpunan Pengusaha KAHMI (HIPKA) Muhammad Herviano mengatakan, arah kebijakan ekonomi pemerintah sudah tepat. HIPKA akan terus bersinergi dengan semua pihak, terutama pemerintah sebagai regulator, dalam membangun ekosistem usaha yang positif. 

"Sehingga, ekonomi nasional segera bangkit pascapandemi dan siap menghadapi isu resesi,” kata Herviano dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (9/2/2023). 

Walaupun tidak sedikit tantangan dan pekerjaan rumah harus dituntaskan. Antara lain, pertumbuhan ekonomi yang berkualitas sebagai pemantik penciptaan lapangan kerja baru. Sehingga, pengangguran dan kemiskian dapat dikurangi setiap tahun. 

"Peningkatan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) 2023 merupakan salah satu faktor pendorong sektor UMKM. Pada hari ini akan diberikan KUR kepada 20 UMKM,"  ujarnya.

Sebelumnya, pada Rakernas hari pertama Rabu (8/2/2023), BPP HIPKA telah mengukuhkan lebih dari 600 anggota baru. Itu sebagai upaya organisasi tersebut memperkuat dan mendorong Indonesia menjadi negara maju dengan melibatkan peran para pengusaha muda. 

Ketua Umum BPP HIPKA Kamrussamad menyampaikan tiga hal penting yang perlu dilakukan bersama untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju. Pertama, penciptaan wirausaha muda sebagai kekuatan inti. 

”Kita baru 3,81 persen lebih rendah dari Singapur, Thailand, dan Malaysia. Ini artinya apa? Kalau kita ingin mendorong Indonesia menjadi negara maju, maka kelas menengah, khususnya di bidang ekonomi harus kita perkuat. Dan salah satu road map-nya, jalannya adalah menciptakan wirausaha-wirausaha yang andal dan berdaya saing,” ungkap Kamrussamad. 

Kedua, sambung Kamrussamad, HIPKA menempatkan diri sebagai organisasi inkubator konglomerat. ”Untuk memperkuat kita punya Indonesia In Corporate. Karena Indonesia In Corporate adalah kekuatan inti di dalam mengantarkan Indonesia supaya income per kapita kita bisa tumbuh di atas Rp 200 juta di 100 tahun Indonesia merdeka. Angka penganggurannya bisa kita tekan. Dan kemudian angka kemiskinanya kita bisa tekan,” beber Kamrussamad. 

Dan ketiga, HIPKA menempatkan diri sebagai bagian dari kekuatan The Job Creator atau pencipta lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, HIPKA memiliki kekuatan anggota multisektor usaha. ”Dari pertambangan, perkebunan, perdagangan, kuliner, sampai fashion. Semua klaster bisnis mayoritas ada anggota HIPKA yang menggelutinya,” ujar Kamrussamad.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement