Rabu 22 Feb 2023 04:51 WIB

Agen Penyiaran Kampanyekan Moderasi Beragama di Sulbar

Moderasi beragama bertujuan untuk menjaga persatuan dan keharmonisan.

Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama mengikuti ujian Computer Assisted Test (CAT) penyusunan Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Selasa (27/12/2022). Pelaksanaan CAT IPMB bagi ASN Kementerian Agama tahap pertama tersebut diikuti 237.440 peserta yang tersebar di 1160 titik lokasi di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk menjadikan ASN Kementerian Agama sebagai motor penggerak Moderasi Beragama.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama mengikuti ujian Computer Assisted Test (CAT) penyusunan Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Selasa (27/12/2022). Pelaksanaan CAT IPMB bagi ASN Kementerian Agama tahap pertama tersebut diikuti 237.440 peserta yang tersebar di 1160 titik lokasi di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk menjadikan ASN Kementerian Agama sebagai motor penggerak Moderasi Beragama.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Agen penyiaran akan mengkampanyekan program moderasi beragama yang merupakan program Kementerian Agama Republik Indonesia (RI) di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Kepala Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Syafruddin Baderung di Mamuju, Selasa mengatakan, Kemenag RI melakukan pelatihan kompetensi penyiar Agama Islam (PKPAI) untuk mengkampanyekan program moderasi beragama.

Baca Juga

Ia mengatakan, program PKPAI tersebut merupakan kegiatan yang digagas oleh Direktorat Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag RI yang diikuti agen penyiaran Sulbar dan dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah dan sejumlah daerah di Indonesia yakni Jakarta dan Lampung.

Menurutnya, kegiatan tersebut diikuti sejumlah utusan agen penyiaran Sulbar, dan kegiatan bertujuan untuk membina dan meningkatkan kompetensi generasi milenial yang beragama Islam dan berprofesi sebagai penyiar di media elektronik agar dapat mendukung menyiarkan agama Islam dan mensukseskan program moderasi beragama.

Ia mengatakan, agen penyiaran di Sulbar yang mengikuti PKPAI tersebut terdiri dari unsur penyiar stasiun televisi dan radio lokal, serta penyelenggara humas pada Kanwil Kemenag Sulbar dan Kemenag tingkat kabupaten.

Menurutnya, setelah kegiatan PKPAI tersebut akan ditetapkan Moderate Millenial Agent (MMA) yang bertugas sebagai agen penyiaran yang mengkampanyekan program moderasi beragama.

Ade Fitria Albar (penyiar TVRI Sulbar) terpilih menjadi MMA Utusan Sulbar, dan kegiatan bertujuan untuk membina dan meningkatkan kompetensi generasi milenial yang beragama Islam dan berprofesi sebagai penyiar di media elektronik agar dapat berperan menyiarkan agama Islam dan mensukseskan program moderasi beragama.

MMA di Sulbar nantinya akan melakukan kolaborasi dengan Kemenag Sulbar dalam upaya menyosialisasikan program moderasi beragama yang merupakan program prioritas Kemenag RI tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement